Sabtu, 27 Desember 2014

*Terasingkan

pertemuan ini layaknya dedaunan kering berserakan
kemudia disapu bersih dan dikumpulkan
namun sayang satu persatu angin meniupnya
dan menerbangkannya jauh dari sana
jauh dari hadapku
tertinggalkan dan terlupakan
begitulah aku dihidupnya

lantas bisakah dedaunan itu kembali ?
\sekalipun angin berusaha menghembuskannya
mereka takan kembali
ya takan pernah

itulah yang kulihat dari sini
ketika ku mulai duduk dan berkumpul
ku tundukan kepala ku
kurasakan, apakah aku yang terbang ?
ternyata merekalah yang mendahuluiku
untuk mengasingkanku dari hidupnya
sungguh miris

mereka hilang terhempas
menuju tempat tak terbatas
yang entah aku senidiripun tak tau meski sekilas
maka terbanglah sesuka hatimu
jika ingin kembali ?
kembalilah
jika tidak, maaf aku tak menunggu lama untuk itu

sudah lelah aku kecewa
dan berpura tak ada apa-apa

*akemi

*Cahaya Mimpi

terendap bayangmu
diremangnya mimpiku
menyelipkan seberkas surat digenggamku
ku baca dan kurasa
dengan sedikit berkaca-kaca
kau tuliskan kata maaf
untuk sebuah raga yang tak bisa lagi menjaga
mendekap laraku dan sedihku
begitu katanya

bila perpisahan adalah takdirnya
aku tak iungin kita berpisah karna pertengkaran
tapi aku ingin berpisah saat nafasku tak lagi untukmu
namun berbeda dengan pandanganmu
mau tidak mau aku
kau tetap meninggalkanku
tak apa jika harusnya memang begitu
karna karang dilautan takan terkikis ombak yang menerjang
pendirianmu tetap pendirianmu
sekeras apapun aku menolaknya
untuk apa ?

harusnya aku sadar
ALLAH tlah menunjukan yang terbaik dari jalanNya
Dia menghadirkan kebenaran dalam mimpiku
bahwa kau memang bukan yang terbaik bagiku
Percayalah !!
"ALLAH mengetahui apa yang tidak kau ketahui"

*akemi
Bandung, 061214

*Terangi Langkahklu

ada saat ketika aku mulai jenuh dengan semua
seakan hidup mengambang entah dimana
ini itu salah
berjalan entah kemana
mundur entah mau sampai mana

kehidupan itu rumit
bila dipikir sedemikian sengit
kenapa tak kau jalani saja?
bila salah, ya berusaha kalahkan ego dan berubah

air beku bisa menjadi cair
ayolah jangan keras kepala
jika hidup ini susah, mengapa tak cari jalan yang mudah ?
kebenaran talah ditunjukanNya
jangan ragu dan melangkahlah

ya ALLAH,,
jika boleh aku meminta
tinggulah sampai aku mulai terbiasa dengan keadaan ini
jangan pernah lelah mengingatkankku
dan permudahkanlah jalanku
aku ingin pulang
maka kuatkanlah aku

bila mati adalah takdirku
aku tidak ingin menjadi sia-sia
aku ingin bertemu dengan penciptaku
maka terangilah langkahku

aamiin

*akemi
Bandung, 071214

*Muhasabah Cinta

seguris luka sempat  bertandang
kala cinta sempatkan malang
dengan gagahnya ia tancapkan pedang
hingga aku meradang
hanyut dalan nestapa penuh goncangan

dulu cinta itu membuaiku
menenggelamkanku dalam keasyikan duniawi
sedang kini ku tau
kebahagiaan itu hanya sementara
tertawa riang namun akhirnya akan binasa
kini waktu kian mendekat
menjemputku dengan erat
disela sisa nafasku
aku bersimpuh menghadapMu
aku memohon ampunanMu
karna hanya Engkaulah yang sepatutnya merajai hatiku
cintaku
dan kehidupanku
karna seluruh hidupku adalah Hak Mu
bukan malah untuk seseorang yang jelas haram bagiku
yang adanya hanya akan memercikan api neraka kelak nanti
naudzubillah
aku telah salah
yang begitu mencintainya
sedang kepadaMu aku lupa

ya Rabb
disepertiga malam aku menangis
ribuan tangis itu menderaku
aku benar-benar tlah berdosa
namun ku ingin tetap terangi hidupku
maka berikanlah NUR Mu
selagi nafasku masih berhembus

*akemi
Bandung, 081214

*tak bisa dipaksa

Hatiku bergolak tak karuan
Mendengar lagu syahdu mengiris perasaan
Di tengah perjalanan itu aku memikirkan
Hingga hendak ku titihkan air mata
Bukan karna aku rapuh
Tp aku malu pada Dia yg menciptakanku

Sering ku lupa tujuan hidupku
Hingga terpikat pada gemerlap dunia baru
Yg lugu namun menjerumuskanku
Sungguh, tak seharusnya aku begitu

Aku ingin mencintai Mu sepenuh hati
Luruskan niat takan ingkari janji
Namun berubah itu tak mudah
Tak bisa dipaksa dengan penuh amarah

Maka jika ingin berubah, berubahlah karna kau mencintai dirimu sendiri dan ILLAHI

*akemi
Bandung, 251214

*cukup dengarkan

seorang anak begitu dangkal emosinya
Ia marah ketika hidupnya diatur
Tidak boleh kesana tidak boleh kesini
Dilarang ini dan itu
Hingga terkadang amarahnya meluap
Membuih seperti air yg bergolak

Seorang anak begitu egois pemikirannya
Sering kali tak peduli keadaan orang tua nya
Ia keras kepala jika mereka bilang "ini yg terbaik bagimu nak"
Prinsip seorang anak itu memang tak mengenal kata orang tua
Ia hanya kenal, apa kata hatinya untuk bahagia

Seorang anak memang begitu
Jika salah susah untuk sadar
Jika benar merasa paling benar
Padahal ibu dan bapa mu adalah utusan ALLAH SWT untuk menjagamu

Mengapa tak dengarkan mereka ?
Ibumu yg melahirkan
Menimang dan membesarkan
Mau jadi apapun kita
Kita wajib membahagiakan mereka
Bukan masalah harta
Namun setidaknya, dengarkan katanya
Baik buruknya
Cukup terima yg diridhoinya
Karna "ridho ALLAH adalah ridho nya orang tua, Murka ALLAH adalah murka orang tua"
(HR at Tirmidzi)

"nasehatin diri sendiri"

*akemi
Bandung, 221214

*Untuk Mamah

Aku tak lagi kecil
Bayi mungil yg kau timang setiap hari
Kau mandikan dan susui dengan penuh kesabaran
Aku tak lagi seperti itu
Kini aku tumbuh menjadi seseorang atas
didikanmu
Entah seperti apa aku ?
Namun aku selalu berusaha menjadi yg kau mau

Kau yg dulu segar bugar
Kini ku lihat renta
Berjalan jauh, sakit terasa
Membawa beban, tak bisa
Kau ibuku...
Yg dulu begitu perkasa
Namun sekarang tlah beranjak tua

Waktu demi waktu akupun sama
Akan tumbuh juga
Dan kau,...
Apakah akan tetap perkasa?

Aku takut
Begitu banyak dosa yg kulakukan
Bahkan balas budipun aku tak bisa
Aku hanya berdoa pada Yang Maha Kuasa
Semoga kau tetap sehat
Diberi kekuatan dan kesabaran
Dipanjangkan usia dan bahagia dunia akhirat
Semoga kita dapat dipertemukan di syurgaNya kelak
Aamiin

Aku tak bisa mengatakan
Betapa aku menyesal atas semua yg mungkin menyakitimu
Betapa aku ingin bersimpuh dipelukanmu dan meminta maaf
Aku tak bisa
Namun aku sangat menyayangimu dalam
doaku
Selamat hari ibu
Mom :')

*akemi
Bandung, 22 Desember 2014

*Karna Puisi

Menulis sebuah puisi tidak akan mengubah apa-apa
Ketika aku sedih, aku menulis
Ketika aku rindu, aku menulis
Ketika aku marah, aku menulis
Ketika aku terluka, aku menulis
Lalu
Apakah keadaan akan berubah ?
Apakah dengan menulis, semua rasa sepi akan hilang ?

Terkadang aku suka menulis
Karna dengan puisi aku bisa meluapkan perasaanku
Namun terkadang, aku merasa sangat tak beruntung
Disaat orang lain bisa dengan mudah meluapkan perasaannya
Mengapa aku tidak ?
Mengapa aku harus selalu bersembunyi dan menyepi sendiri ?

Dan pada akhirnya, aku mengerti
Dengan puisi, keadaan memang tidak berubah
Namun dengan puisi, aku menyadari
Bahwa teman sejati kita adalah kekuatan kita sendiri


*akemi

Keep writing

*Kenapa Tak Bisa

Tak bisakah kau seperti aku ?
bertahan dalam keremangan waktu
Hidup dalam ruang yg mungkin hampa
Tak bisakah kau disampingku ?
Benar tak bisa ?
Kenapa ?

Kenapa kau tak bertahan sedikit lebih lama lagi ?
Kenapa mengakhirnya begitu cepat ?
Kenapa kita hanya abadi dalam kenangan ?

Tak bisakah hadirmu menjadi nyata ?
Jika tak bisa....

kita saling melupakan saja
Jika kau telah memulainya
Akupun sama
Tapi entah bagaimana nantinya
Biar semua terjawab dengan sendirinya
Sampai kita bisa berbahagia
Melebihi rasa bahagia ketika kita bersama

*akemi

*hidup itu tak mudah

sedari buayan kita berjuang mencari terang
hidup di dunia yg mereka inginkan
kita adalah pelita bagi orang tercinta
bak mutiara yg muncul setelah terpendam berabad masa

hidup itu tak mudah
orang tua banting tulang menjaga kita
dengan tulus dan penuh cinta
mereka ingin kita hidup bahagia
jauh lebih bahagia dibanding kehidupannya

Namun terkadang seorang anak terlalu egois
ingin mencekik realita yg lajurnya tak segaris
padahal apa yg kita inginkan
Bukannya tak dikabulkan
Namun ALLAH tlah siapkan yg lebih mengagumkan
jangan berpikir kau sendiri !!
dengan kehangatan dunia yg tak kau miliki
Hanya karna kegelapan tlah membentang sunyi
hingga diri ingin segera mengakhiri

jangan seperti itu,,
hidup memang tak mudah
tapi setidaknya bernafas itu tlah dibuat mudah
maka syukurilah

*akemi

*kilasan lawas tak berarti

ada kala ketika kau kecewa akan masa lalumu
kehilangan cinta yg kau perjuangkan dulu
sedang kini semua hanya tinggal kilasan lawas
yg datang hanya sekilas
biarlah itu lebih baik
jangan kau kekalkan kerinduanmu
hanya untuk dia yg tak menanggapmu
Dan bukan milikmu

katamu itu terataimu
maka tetaplah ia menjadi teratai
yg indahnya hanya bisa kau lihat
namun kini ditanganmu kau genggam masa depan dengan erat
mungkin akan berjuang lagi
mungkin juga terjatuh lagi
dan sakit untuk kesekian kali
namun tak apa
kau hanya tinggal bangkit dan menata lagi

Karna bukankah bangkit dan terjatuh adalah takdir kita ?
maka lapangkanlah hatimu
untuk bahagia di hari nanti
InsyaAllah

*akemi

*jalan lurus

aku tidak punya teman yg bisa buatku ketawa
maka aku membuat dunia tawaku sendiri
Sampai semua orang menganggapku gila

aku tidak bisa berbagi duka
dengan mereka yg jelas tidak ada
maka akupun mencari obat penenang jiwa
hingga aku merasa lelah untuk merintih lagi
Dan mencari jalan di terangnya dunia Islami

Kurenung masa silamku
Saat indahnya penciptaanku
Bersih tiada noda
Jauh dari sekarang yg berlumur dosa
Hingga hatiku terasa pekat bila berkaca

Kegelapan jahiliyyah membelengguku
Aku lupa, untuk apa aku tercipta ?

Hingga sering ku merasa sepi
Sunyi tiada yg menemani
Padahal Engkau selalu ada disisiku
Menjaga dan melindungiku
Aku lupa untuk bersyukur
Maafkanlah aku

Ya Rahman Ya Rahim
Jangan putuskan rahmatMu kepadaku
Tetaplah tenangkan hatiku
Dan kokohkan aku
dari kemungkinan terpelesetnya iman
Berikanlah penghalang antara aku dan setan serta perbuatannya

Bismillah,,,
Kupilih jalan lurusMu
Kuharap petunjukMu

Aamiin ya rabbal aallamiin

*akemi
Bandung. 101214

*bersabar tuk sebuah ujian

Setahun ini ku membiru
Kembara kehidupanku yg amat pilu
Betapa teramat sayangnya Engkau padaku ya ALLAH
Hingga air mata kelemahanku
Terpaksa bercucuran tanpa sengaja
Aku tidak pernah putus asa
Aku tak pula menghujat dunia
Karna aku hanya manusia
Yg bisa bersedih jika terluka
Bukankah ini wajar ?
Bahwa Engkaupun tlah berkata dalam firmanmu
"kau kan menguji manusia dengan sedikit kesedihan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan"
Aku hanya bisa bersyukur
Meski dalam tangis yg kian luntur
Bukan aku tidak ikhlas
Tp hatiku terlalu lembut menerima semua ini
Maka ku pinta kepadaMu
Zat yg Maha Menguatkan
Berikanlah senyuman disetiap tangisan
Jangan biarkan aku luput dalam keterpurukan
Hingga aku berjalan terlalu jauh dari Mu
Dan aku kehilangan cinta Mu
Naudzubillah

Tak apa jika Engkau mengujiku
Bila aku menangis
Maka sudilah Engkau tuk selalu menguatkanku
Karna hanya Engkau penguat hidupku
Ku berserah padaMu

Biarlah badai ini menerpaku dulu
Namun kelak nanti
Pelangi menyambutku

Aamiin ya rabbal allaamiin

*akemi
Bandung,091214

*Rindu Kembali

Malam kini mengundang tanya
Banyak pikir melintas dalam jiwa
Sedikit kukecap pahit nan kecewa
Akan hidup yg kian tinggalkan sisa
Mau berakhir dimanakah raga ini ?
Sedang aku terus berjalan disini
Tanpa berpikir,
semua akan dihisab di yaumul akhir

Mengapa aku begini ?

Bukankah waktu tak pernah lupa melaju
Harusnya setiap detik aku selalu mengingatMu
Karna jalan kebenaran tlah terang didepan mataku
Namun mengapa tuk menggapainya seakan jauh ?
Begitu banyak peluh

Ya ALLAH
KepadaMulah hamba berserah
Dan kepada Engkau jua lah hamba kembali
Maka jangan lah Kau buat hamba lebih jauh dariMu
Karna hamba rindu dalam jalan lurusMu

"aamiin kan !!"

*akemi
Bandung, 031214

*terpisah jarak

rindu ini kian berguncang
terus bertandang diperaduan
pada seorang yg jauh dalam pandangan
yg hadirnyapun tak bisa ku terawang
meski hati ini penasaran

ku harap engkau lelaki penjaga diri
tiada bunga yg kau hirup lebih banyak disana sini
secantik dan semerbak pun ia
semoga kau menjaga hati dan perasaanmu
karna kelak ALLAH kan sandingkan kita
didalam ridha kedua orang tua
bila memang seperti itu takdirnya

kini aku menunggumu
dalam detik waktu yg berdetak selalu
aku menantimu
seorang yg kan menjadi imamku

padamu,,,
yg masih ALLAH simpan dipangkuanNya
biarkanlah jarak ini mencatatnya
menuliskan rinduku didalam kisahnya
biarlah rindu menjelma saat ini
biar indah kelak nanti
dalam janjimu kepada ALLAH yg memilikiku
dan orang tua yg membesarkanku
insyaallah

*akemi
Bandung, 211114

Jumat, 28 November 2014

KATA-KATA LUCU, MOTIVASI untuk DP BBM

pengalaman pribadi terkadang membuahkan inspirasi gkgkgkg :D tapi ini salah satu arternatif memcurahkan emosi yg positif kan.. jd ga dosa lah :)
langsung aja caww lah
silahkan diliat-liat hehe :p














Allah adalah Maha Segalanya maka mintalah apapun yg kau inginkan. Karna Ia auka diminta
Subhanallah :)
 

yu ah jangan jd orang lemah, kalau dia bodoh meninggalkanmu, kamu harus lebih pintar melupakannya :) 













Mungkin saat ini badai sedang menerpamu, tp ingat badai tidak ada yg abadi, ia hanya sementara. maka teruskan langkahmu jangan mundur !! hadapi dan katakan kamu pasti bisa dan tersenyumlah karna kamu orang" yg beruntung mendapatkan badai itu. karna tidak semua orang bisa menjalaninya dengan sabar.

KATA-KATA LUCU, MOTIVASI untuk DP BBM


HAII guys kali ini saya mau posting berbeda dari biasanya,, sekarang ini kan dunia nya lagi trend main emoticon dan stiker di sosmed tuh bahkan ada istilah "Masih Dunia LINE" jg hehehe
saya mau ikut-ikutan ahh
sekedar iseng aja kan gpp :)

ini kutipan dari puisi yang saya buat sih,,
nanti lah di posting puisinya :)





ayooo siapa yg lagi putus asa ?? udahah buang tuh putus asa,, serahkan aja sama ALLAH ya,, :)


Bahagia sajalah



Ingin kusemangat
Dan terus menyemangati
Kepada hati yang seakan lelah berapacu
Mendetak laju diporos waktu
Hati siapa ini ?
Pecundang mana  yang lelah digempur belati ?
Ditusuk dicabik dan dilucuti
Ini dunia…
Bukan akhirat…
Yang kamu tinggal menyaksikan timbangan diri
Apakah kanan atau kiri ?

Disini kau harus berjuang
Mau tidak mau duri tajam akan bertandang
Siapa yang lemah kan tenggelam
Dalam wajah yang penuh kelam

Mungkin semuanya tlah terasa pasi
Diujung petang ingin sekali mati
Tapi pikir dan terus ku pikir
Untuk apa ku AGUNGKAN ALLAH
Untuk apa ibadahku selama ini
Bila akhirnya setan meluluhlantahkan
Maka kudekatkan dan kutingkatkan keimanan
Karna semua percuma,
Bila kegelapan masih merasuk dalam pikiran
Satu ayat ku baca
“tidakkah kamu tau bahwa ALLAH memiliki kerajaan dilangit dan dibumi ?
Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain ALLAH”

MARILAH teguhkan hati
Jangan lemah seperti ini
Bahagia sajalah
Meski nyatanya lara masih terasa

*akemi

*senja yg kusuka

Ku harap pelangi setelah tangis menghujani
Senja yg tak biasa ku lihat saat ini
Ketika sang jingga tak datang menemani
Ketika itu aku bertanya dalam hati
Entah mengapa ku amat sukai
Rona jingga yg indah berseri
Ia seakan menyambut bergantinya hari
Dari siang menuju malam penuh mimpi

Aku tidak menunggu
tidak pernah menunggu
Aku hanya menyambut rotasi ini
Sebuah siklus alam ciptaan Nya
Subhanallah hanya Dia yg mendatangkan petang dan pagi
Menciptakan hidup dan mati
Maha Besar ALLAH SWT

Dan aku sebagai hamba yg tak punya apa-apa
Hanya bisa bersyukur atas segala karunia Nya
Segala yg Ia ciptakan dan tiadakan
Seperti warna jingga dari sang senja
Yang aku suka

*akemi

Rabu, 19 November 2014

PAUS dan IKAN MATI

kita itu seperti ikan mati yg terombang ambing dilautan
mau melawan arus ?
haha apa daya kita sudah mati
hanya paus" itulah yg merajai
yg dengan leluasanya merasa berhak menjadi raja disini
sedangkan kita ikan mati,
yg menunggu kapan dibawa pergi
disejahterai
dicukupi dan
dihidupi mereka
yg terkadang ini semua hanya mimpi
angan kita yg masih dilucuti nilainya
tak dianggap
tak didengar


maka berenanglah sesuka hatimu
hingga kau tersedak ribuan liter air laut ini
hingga kau merasa kenyang dan puas
dan setelah itu
pertanggung jawabankanlah dihadapan Tuhanmu

*akemi
Bandung, 181114
Ada hal" yg tak bisa ku utarakan didunia nyata
Hal" yg tak pernah bisa kuucapkan keras"
Aku tak pernah bisa mengatakan hal yg kasar
Maka ku sisakan waktuku tuk menulisnya
Menulis semua hal negatif yg tak pernah bisa kuucapkan sebelumnya

Bolehkah aku seperti ini ?
atau berhenti menulis dan berimajinasi
sedangkan aku tertawa didalam kata
jauh dari kenyataan yg tertera

tentang Hidup

Hidup kita seperti dedaunan yg gugur dikala waktunya harus gugur
Kemudian ia jatuh dan bertemu tanah yg telah menunggunya dengan tulus dan bersedia menguraikan daun mati itu agar bermanfaat bagi tanaman disekitarnya

Kitapun sama halnya daun itu
Ketika masih kuat dengan segala cobaan yg ada, kita akan tetap berdiri tegak bersama pohon yg menjadi tempat hidupnya selama ini
Namun ketika kita sudah tidak sanggup dalam menjalani setiap cobaan itu, maka gugurlah
Namun ada 1 hal yg harus kita lakukan ketika terjatuh
Carilah tempat, dimana kita bisa berlindung dan bangkit kembali, seperti tanah yg selalu setia menunggu daun yg gugur.
Dan tempat itu adalah ALLAH SWT
Karna hanya ALLAH sebaik-baiknya penolong

"Bangkit dan terjatuh adalah takdir kita jika ingin bahagia"

*akemi

*salah dan teramat salah

dunia terlihat begitu gelap
seakan tiada terang yg kan hinggap
aku lelah tuhan
teramat lelah utk dijelaskan
bahkan sedetikpun hati ini tak pernah bersinar
meski dalam tawa kian berbinar

bukan aku menyalahkan keadaan
tp kesalahanku mungkin awal dari semua permasalahan
maka aku mengaca dalam diri
apakah aku pantas hidup di bumi ?

aku takut tuhan
atas semua dosa yg kulakukan
air mataku tak henti bercucuran
seperti awan yg tak kuasa lagi menahan tuk turunkan hujan
aku hanya bisa memohon dan memohon
meminta ampun sebanyak yg ku bisa
karna hanya pengampunanMu yg luas adanya
sedang hatiku yg sempit ini
selalu buntu tuk maafkan diri sendiri

*akemi
Bandung, 121114

*mudah terkenang

Sebegitu mudahnya sakit ini terasa lagi
Hanya dengan satu noktah lagu yg terdengar
Kau langsung menyambangiku dengan senyum palsumu itu
Berjalan lurus kearahku
Kemudian dengan yakinnya mengabaikanku lagi

Sebegitu mudahkah kau kembali dan menyakiti
Kenapa tak kau lenyap saja ?
Sedang diriku telah sangat berusaha
memusnahkanmu
Namun kau tetap ada
Dan selalu ada
disaat aku sedikit lagi mencapai puncak
Tuk lenyap dari masa lalu yg selalu bergolak
Lantas mengapa kau buat aku memulai dari awal dan dari awal lagi
Kenapa ?

Kenangan ini begitu indah untuk kulupakan
Namun sakit saat terlupakan
karna kita tak bisa lagi mengulangnya

Dan sakit ini tak pernah ku pelihara
Namun ia tetap melekat dalam jiwa
Seakan enggan enyah melepas dalam raga

*akemi

*cinta dalam diam

cinta memang tak semudah berkata
hingga aku lelap dalam diam tak berbahasa
bukan aku tak punya rasa
hanya saja dlm ketidaktauanmu
lebih indah bila ku menatapmu
sederhana dan ketulusan terpancar saat kau tersenyum
aku melihatnya dengan tenang
sampai hendak aku terlalu bergelora
akan cinta yg kupendam dan terasa
ingin rasanya ku berkata
namun melihat senyumu
aku sudah lega
dan seketika merasa takut jua
aku takut
ketika suatu saat aku jujur tentang perasaanku
keindahan senyum itu malah lenyap tak tersisa

maka kuputuskan
aku diam dalam mencintaimu
Dan tak lagi memandangimu

*akemi

*sadar diri

Mungkin dengan mengatakannya
Aku kan lebih siap untuk bertahan atau melepaskan
Jika kau tak bisa menerima
Tak apa
Aku hanya ingin bisa lebih terbuka pada orang baru
Dan memulai lagi cinta yg baru
Ku tau kau tlah bersama dia
Namun apa yg kukatakan
Itu hanya sebuah rasa
Bukan mimpi yg harus
kuperjuangkan
Semua hanya ingin kubuat lega
Tanpa rasa penasaran yg melanda
Aku bersyukur bisa merasakan cinta
Meski pada akhirnya tak bisa bersama

Berbahagialah dengannya
Karna mungkin aku bukan takdirmu
Tak perlu kau campakanku
Aku cukup tau peranku dimatamu
Jadi bersikaplah dewasa
Karna cintaku tak perlu kau pikirkan
Cukup hargai apa yg kurasakan
Itu saja

*akemi

*seperti anak merpati

ketika kulihat seekor merpati dihinggapi sang jantan
ia berhati lembut
bulunya yg halus memukau merpati lain
tp mengapa ya allah ?
ia hanya datang kepada merpati itu
sedang tubuhnya tak sempurna
suaranya tertahan penuh malu dalam bicara
banyak salah dan kurang dalam bertindak
masih kanak-kanak dalam bersikap
jauh dari kebanyakan merpati lainnya

dia belum siap dicintai sang jantan
dia belum siap menjadi dewasa dlm kehidupan
dia tak pernah berpikir secepat ini tuk berpasangan
dia bilang tidak
tapi ibunya menolak
dia tak berdaya
mungkin hanya bisa berserah terhadap sang Pencipta
karna hanya Dialah yg Maha Mengetahui Segalanya

dan aku menangis melihatnya
karna bagaimana bila itu terjadi padaku ?
aku pilu

*akemi
Bandung, 241014

*untuk ayah (father's day)

ayahku adalah seorang yg tak banyak bicara
ia selalu setuju dengan apa yg ku kata

ayahku adalah seorang yg tak begitu memperlihatkan perasaannya
bahkan peluk hangatnya tak ku rasa
sejak aku dewasa

ayahku adalah seorang lelaki yg seolah tak peduli apa-apa
tapi tanpa dia tau
bagi anaknya, dia lah ayah yg luar biasa

ia tak banyak mengeluh
sedang energinya selalu terkuras habis untuk bekerja
matahari ia hiraukan
deras hujan ia tak khawatirkan
semua hanya untuk perjuangan

karna ia menyadari
bahwa lelaki adalah pekerja sejati
untuk keluarga yg dicintai
begitu katanya

terima kasih ayah
atas kerja kerasmu selama ini
maaf karna anakmu masih kecil dimatamu
maka doakan lah daku
agar aku dapat membanggakanmu
sebelum izrail membawamu

aamiin ya rabbal allaamiin

*akemi
Bandung, 12 November 14

*lelah

aku lelah bergelut dengan waktu
membuang energi utk hal yg bukan untukku
ingin sekali ku tinju
bila sekiranya kau tak menganggapku
wahai kau
haruskah ku membencimu ?

aku lelah mencari kawan
aku lelah mencari peraduan
dimana tempatku seharusnya ?
apakah diperasingan, ku kan dibawa
atau apakah kepada tanah jua aku harusnya berbaring disana ?
bila begitu,,,
bawalah aku !!
tempatkan aku disana
bersamamu terinjak kian nestapa
karna kita satu kasta
tanah tak berguna

*akemi
Bandung, 111114

*belum berakhir

Ketika aku memulai sebuah perasaan ini
Aku tak berpikir bagaimana harus mengakhirinya
Semua tlah berakhir namun cintaku belum berakhir
karna itu aku terluka

Dan ketika aku mencoba mengakhiri perasaanku
Dan menjauh
Rasa sepipun hinggap
Seperti seekor burung yg kehilangan suaranya
Senyap....
Ya hanya senyap

Aku berjalan ke sebuah persimpangan,
kita bertemu
Sebagai seorang teman yg menepati janji tempo dulu
Kita berbincang dan menikmati turunnya salju

Hatiku berakhir disini
Ditempat yg sama
Tempat yg dulu ku kunjungi
dan itu Hati dia
Namun pada akhirnya
Ini belum berakhir
Dan aku memulai lagi
Mencoba mengembalikan keceriaan
Namun sakit tetap terasa
Mungkin karna aku harus mengakhirinya
Perasaan yg tak seharusnya

Selamat tinggal
aku akan hidup meski tanpa bersamamu

*akemi

*Ampuni aku

ya ALLAH aku takut akan siksaMu
karna langkahku tlah menentang ridhoMu
tapi apakah aku salah ? mempunyai keinginanku sendiri
serumit apapun asal tetap dijalanMu
aku jalani

bagaimana ini ya ALLAH ?
aku berusaha mengerti
tapi aku tetap tak bisa memaksakan hidupku
menjalani sesuatu dengan niat yg tak tulus dalam hatiku
tp kenapa mereka tetap memaksaku ?
mengapa ya ALLAH ?
andai mereka mengerti
aku mungkin takan berbuat dosa sekeji ini

aku salah
teramat salah
tp ini semua kulakukan demi memperjuangkan masa depanku
karna bagaimana mungkin mereka tega
mengorbankan hatiku demi kepuasannya
untuk dia yg tak pernah kuperjuangkan kehadirannya

aku tahu...
begitu egoisnya diriku
yg tlah menyimpang dari ajaranMu
tapi ya ALLAH
ampunilah aku
sungguh aku tak bisa menerima begitu saja
aku harus berusaha utk kebahagianku
Meski ikatan darah tak bisa berbohong
tp ini hidupku
tak seharusnya mereka mengaturku

ampuni aku ya ALLAH

*akemi
Bandung, 021114

*cinta yg berbeda

aku bertanya ketika aku siap mendengarnya
jika perpisahan adalah jawabannya
maka berakhirlah semua
jika tak kau lihat kesedihan di wajahku
itulah keadaanku
karna menangis tidak berarti sedih
karna menangis mungkin saja bahagia
dan karna itu aku tertawa
meski dalam raut muka yg tiada beda

Menangis dan bahagia
Ada dalam satu rasa
Yaitu cinta
Karna cinta ada dalam kehidupan
Yg terjalin dalam keberagaman
Dan kusimpulkan
Aku punya cinta
Dan kau juga punya cinta
Namun cinta yg berbeda

*akemi

*senandung pilu

Senja itu begitu mengharukan
Saat mataku terlihat sembab dihadapanmu
Kau tak bertanya apapun
Hanya duduk terdiam sembari melirik-lirik kearahku
Aku tertunduk lesu
Dengan beban pikiran yg
berkecambuk dalam kalbu

Terdengar semilir syair indah mengalun ke telingaku
Begitu mendayu merdu dalam pikirku
Kau berlagu tentang cinta
Sedang yg kau lihat adalah aku didepanmu
Aku yg hanya masa lalumu
Bagaimana kau bisa melakukan ini ?
Sekalipun hanya untuk nyanyi2 kecil semata
Lantas mengapa harus pada saat itu ?

Kau tau aku sedang berduka
Lalu kau tambah dukaku
Karna bagaimanapun juga
Aku mendengar apa yg kau lantunkan
Entah itu untuk siapa
Tapi aku ada disana
Sedikit pekalah tentang yg kurasa

*akemi

*ku tatap lagi mentari

Tlah usai pergolakan kalbu
Tlah usai amarah yg menggebu
Keputusan tlah terucap dari lisanku
Dan ikhtiar tlah kulakukan padaMu
Memohon segala kepastian dari ketentuanMu
Segala petunjuk dari pengetahuanMu
Karna hanya Dialah yg Maha Mengetahui yg tersembunyi
Sedang aku
Yg tidak tahu apa-apa
Hanya bisa berdoa dan berdoa

Kini aku menatap lagi mentari
Yg sekiranya tlah gelap kulihat beberapa hari
Mungkin hari itu hari yg sulit bagiku
Tapi badai tidak ada yg abadi
Cerah pasti kan menyinari
Ribuan tetes air mata
Tlah mengiringi hari ku
Kini tak sepantasnya ia datang menyambangiku

Karna setetes air mata
Berganti dengan ribuan tawa
Begitulah hidup yg seharusnya
Tangis dan tawa menghiasinya

*akemi
Bandung, 031114

*jadilah pemuda indonesia

pemuda itu khalifah bumi
pemuda itu gagah berani
bukan pemalas
bukan juga yg lemas
tepatilah janjimu
merdekalah jiwamu
tunjukan pada Indonesia
kau mampu memberi segalanya

cintailah bangsamu
sayangilah bahasamu
bersatulah tumpah darahku
jangan sekali-kali kau mundur
bila akhirnya akan tersungkur
tetaplah maju dan maju
hingga saat kau berdiri kalahkan waktu
waktu itu nasibmu
yg dengan mudah bisa kau rubah
asalkan api berkobar dengan gagah
jangan pernah salahkan takdir !
karna hidup dan mati bangsamu
ada di genggamanmu

bersatulah indonesiaku
kobarkan api semangatmu
jadilah pemuda bermartabat
karna itu indonesia kan hebat

*akemi
Bandung 28 Oktober 2014

*berbincang pilu

aku tak pernah tau lukamu,
pedihmu
dan pilumu
karna kau yg meninggalkanku bukan aku
aku lelah bila bertemu
aku letih bila harus menyapamu
tp maaf selalu ingin ku ucap tulus padamu
karna bagaimanapun kita pernah bersama menjalin syahdu

mungkin aku arogan
menanggapimu
sangat dingin bila
bersamamu
tp dalam hati kecilku
aku ingin berbincang pilu
denganmu
bukan untuk saling menangisi masa lalu
bukan pula mencipta amarah yg menggebu
tp pertemuan yg mendasar
saling maaf memaafkan dengan sadar
bahwa kitalah yg tak dewasa saat itu
hingga duka menyertai perjalanan cintaku
dan cintamu

mungkin waktu masih menunggu pertemuan itu
tuk luapkan semua keluh kesah pada waktu
yg tak pernah lupa cerita kita
tak pernah rela melepas cinta
hingga ia selalu mempertemukan kita
Meski dalam hati aku menolaknya

*akemi
Bandung, 201014

*pergi tanpa kembali

jika aku memilih pergi
maka pergilah semua
takan ada lagi hadirku memperhatikanmu
takan ada lagi jejakku mengikutimu
takan lagi kau lihat wajahku yg tersipu malu
saat senyum indahmu terguriskan dimataku
karna aku tak mau hidup dalam masa lalu
masa yg sebenarnya tak pernah ada di kisahku

jangan harap aku meragu
dalam putusanku yg penuh gejelok kalbu
aku memang sendu
tapi aku lebih kuat untuk menentang pilu

kau pikir aku mudah goyah ?
bila kau usik aku dengan cinta yg murah
maaf hatiku terlalu mahal untuk kembali padamu
sudah ku bulatkan asa

bila ku pergi
ya pergi tanpa kembali

*akemi
Bandung, 181014

aku pergi

tau kah kamu ?
betapa gundah hatiku menunggumu
kenapa ?
tak bisakah kau hampiriku dan berkata
jangan kau lihat senyumku tapi peluklah aku mulai dari sekarang
bisakah ?
atau ini begitu sulit untukmu ?

sungguh aku pilu dalam ruang semu
karna dirimu yg abu-abu

andai kau lebih berani
sedikit berani menyambut cintaku
mungkin sedari dulu kita kan abadi
tidak ada yg menanti
tiada pula yg pergi
karna maaf, aku tak sanggup bertahan bila begini
meskipun ini cinta
tapi cinta yg menderita
karna aku sedang menunggu
seseorang yg tak menanggapku

maaf aku pergi

*akemi
Bandung, 181014

*kutahan pedihku

Ku usap air mataku yg tak menetes
kurasakan begitu sesaknya dada ini
Seakan nafasku takan ku hela lagi
Kutahan tangisku dalam beningnya keristal air mata
Yg tak kusadari begitu banyak kutampung kesedihan hati

Kulihat sunyi dalam raut wajahnya
Berbincang pilu disertai tangis kemarahannya
Aku menahan diri untuk tidak ikut isak tangisnya
Aku menahan kepedihan yg ku juga rasa
Aku menahan kemarahan yg timbul dalam jiwa
Aku menahan ribuan kata yg ingin kuungkap
Ya aku hanya menahannya
Menahan kebodohan yg mungkin akan terjadi bila ku seenaknya
Karna aku tak bisa menjadi bodoh dalam kebodohan
Karna tangis dan amarahmu itu sungguh bodoh
Tercipta hanya karna saling mencemooh

Sungguh keadaan bodoh apa ini ?
Kuusap tangis yg tak kukeluarkan

*akemi

*akupun membiru

Ingin aku marah
Namun dia menangis, aku sedih
Bagaimana ini ?
Dia terluka dicampakanya
Seolah dunia tlah mati untuknya
Dia berkata,,
Bisa gila bila tak melihatnya
Dan hatiku binasa mendengarnya
Ingin aku segera enyah dari hadapnya
Melihatnya menangis aku terluka
Entah aku cemburu
Namun ketika aku tau
Dia mencintai orang lain, aku pilu

Bagaimana ini ?

Ia bersandar dipelukku
Dengan tangisnya yg tersedu-sedu
Lantas harus ku sandarkan pada siapa senduku ?
Jika dia saja tak menganggapku

Aku marah
Aku resah
Namun emosiku tak jua indah
Karna aku harus diam
Berpura hatiku tiada kelam

Andai dia tau
Akupun membiru
Dilangit kelabu

*akemi
Bandung, 111014

*diujung senja yang memilukan

Aku yg menyedihkan
Berjalan sendiri berkabut jingga
Jerit tawa para pengelana meramaikan
Namun aku disini pilu
Senyap dengan tawa penuh tipu

Diujung senja yg memilukan
Aku liar mencari riang
Hingga petangpun mulai datang
Namun sayang
Ia hitam tiada terang

Mataku yg sembab
Berlinang kesenduan didalamnya
Ingin aku menangis
Namun tanpa ku sadari
air matakupun menetes
Angin membuat mataku berair
Dan aku benci

Mengapa aku begini ?
Mengapa selalu ditempat ini?
Aku sendiri tak ditemani

Wahai sang pencipta kebahagian
Berikan aku ketenangan
Dalam kegamangan pikiranku sekarang
Meski tanpa kuluapkan
Kemelut hati yg berantakan
Tapi kumohon...
Jadikanlah tangis ini penawarnya
Hingga tiada lagi sang gelap menjelma
Berkuasa dalam jiwa

*akemi
Bandung, 061014

*menolak sang pilu

Aku bisa dengan mudah menangis ketika rindu
Namun untuk rindu aku kembali merasakan pilu
Pilu yg sekarang terbujur kaku
Oleh bahagia yg tlah kutemukan
Setelah ku kecap pahitnya percintaan

Maka aku tak ingin lagi
merindukan
Karna saat ia datang aku kembali memilukan
Ku harap kau tak menantikanku
Berbaik hati korbankan tawa riangku
Kau seolah tertawa atas
penderitaan ku
Sedang kau tau
aku sakit saat memikirkanmu

Aku kini tak lagi menangis
Dan saat ku tersenyumpun
Kau tak lagi menjadi alasan untuk itu

*akemi

*hanya sebuah nama (Indonesia)

aku indonesia
yg banyak dihujat rakyatnya
di injak harga dirinya
di kecam atas ketidakadilannya

aku indonesia
yg di eluh-eluhkan jika membawa piala
dibangga-banggakan jika berjasa
hingga diberitakan keseluruh kota

dan aku indonesia
yg merasa tak berharga
hingga mati rasa tak berjiwa
memang salah apa aku ?
aku tak mengerti
sungguh...
bukan aku yg salah
tp seseorang yg memerintah

karna aku indonesia
yg hanya sebuah nama
tapi kenapa banyak diantara rakyatnya yg tak bangga ?

bagimu rakyatku jika kesal
salahkanlah orangnya
bukan namaku yg tak bernyawa

>membayangkan jika Indonesia bisa bicara
karna selama ini yg banyak ngomong adalah kaum elite negara
indonesia tu ibarat bencana alam
selalu disalahkan padahal yg salah manusianya

*akemi
bandung, 280914

*Tangisan tanpa air mata

Kenapa aku jatuh cinta dgn mu?
Yg seharusnya rasa itu tenggelam saja
Bila cinta memang harus ada
Kenapa kita tak bisa bersama?

Kini aku kehilanganmu
Rasanya begitu kehilangan
Kau masih terbayang- bayang dlm mimpiku
Karna kau tak bisa meninggalkan mimpiku
Kau tak bisa menghampiriku
Menyedihkan : (

aku menangis sangat menangis
Tp tak ada satu tetespun air mata
Mengapa dan mengapa?
Hanya itu yg ku ingin tanya

Pergilah!
Bila memang kau harus pergi
Akupun sama
Aku akan pergi jauh
Sangat jauh dari pikirkan mu

*akemi

*pagi...

ku tinggalkan kelam dimalam tadi
biar menjadi memory lalu yg sudah basi
kini mari awali pagi
dengan semangat membara di hati

pagi itu seperti awal dari sebuah perlombaan
semua orang berlari demi garis finish
menghadang semua halangan yg mungkin terjadi
tak peduli seberapa sulit itu
meski harus mempertaruhkan jiwa

lelah, letih memang terasa
namun akhir yg bahagia
adalah impian dari semua orang

ini adalah pagi
bukan untuk terbangun dari mimpi
tapi awal untuk bermimpi

*akemi
Bandung, 110914
Fighting ^^

Seperti angin yg kubenci

Tak perlu sewarna pelangi tuk lukiskan lembaran cerita
Cukup hitam dan putih pun tlah menjadi kisah klasik yg abadi
Tak perlu ribuan detik kita buang demi berjumpa
Cukup sedetikpun asal kau bahagia

Dimalam itu...
Dengan mudah ku teteskan air mata
Bukan karna aku sedih
Tapi begitu dalam perasaanku padamu
Yg dengan singkatnya kita bertemu

Perjumpaan ini
Seperti angin yg kubenci
Berhembus dengan hebatnya
hingga mataku berlinang air mata

Untuk sahabatku
Jika suatu saat kau melihatku menangis
Anggap saja angin itu
menggangguku

Dan aku begini...
Bukan karna aku yg tak
melepasmu
Hanya saja
Waktu selalu memisahkan kita
Dan aku tak suka
:')

*akemi

Rabu, 17 September 2014

*si cinta ^^

aku adalah cinta
yg manisnya hanya di kata
indahnya hanya dlm cerita

aku adalah cinta
yg adanya hanya maya
terasa semu jika diterka

aku adalah cinta
yg selalu mencari makna disetiap cerita
namun ternyata luka penuhi jalannya

cinta seperti apa aku ?
mengapa biru mewarnai hidupmu ?
lantas terlukis seperti apa cinta dilembaran harimu ?
apakah cinta yg melukaimu ?
atau membahagiakanmu ?
ku harap cinta bersyairkan merdu
direlung pilumu

namun bagaimanapun aku adalah cinta
sesakit apapun yg terasa
aku tetap cinta
yg datang dari tuhan lewat tangan Nya

*akemi
Bandung, 170914

Selasa, 16 September 2014

*membiru pilu

menjauhlah jika aku hanya sampah dlm bayangmu
biarkanku berlari dari hadirmu
sesulit apapun itu
aku akan tetap berlari dan pergi
karna mengenangmu menyakitiku
hingga ku tenggelam dlm lautan biru

ya biru,,,
aku membiru karnamu
bukan putih, jingga ataupun merah jambu
tapi biru...
tanda aku pilu

cinta...
apa itu ?
ia hanya cerita
yg nyatanya,,
belum kutemukan bahagia

*akemi
Bandung, 160914

*kini berbeda

tlah berbeda sgalanya
rasa yg sebelumnya
duri terlanjur menancapkan tajamnya
bawakan luka kecewa menodainya

malam kini tiada terang
bintang hatiku tlah jauh terbang
hendak kubertanya, kemanakah gerangan ?
namun kau begitu cepat menghilang

entah waktu akan kembali
satukan asa sepasang hati
namun semua sungguh tlah pergi
mungkin harap hanyalah mimpi
andai waktu kembalikan kita
dalam cerita cinta berdua
aku akan berkata
lupakanlah aku ! bila cinta takan bahagia

kini jelas sangat berbeda
lihatlah kita !
saling berpaling muka
seolah cinta tak pernah bergelora

aku masih memperdulikanmu
bukan karna cinta
tapi kita pernah bersama
kuharap waktu putarkan lagi
bukan untuk kembali
namun memperbaiki yg tlh pergi

*akemi

*bukan cinta

Kutinggalkan seindah namamu didasarnya senja
Saat terakhir kali kau berkata
Tak lagi mengharapkanku bersama

Kutinggalkan seindah cerita yg tak pernah mendua
Saat kesetian diantara kita masih tercipta
Namun pilihan yg tak tergugat harus ku terima

Kutinggalkan segores luka yg berbekas dalam jiwa
Saat kusadari bunga cinta itu tak harus bersama
Dan setelah sekian lama
kutinggalkan
Bunga itu tetap tumbuh
Bahkan lebih merekah dibanding sebelumnya

cinta itu bukan berarti mati ketika kau pergi
Namun rasanya aku lebih bahagia ketika kau tiada

Itulah bungaku saat ini
Bukan cinta tapi kebahagian

*terlelap bisu

Aku tak lagi mencintaimu
Tak lagi ingin menangis karnamu
Karna telah jauh kutinggalkan rasa itu
Sudah lama hingga ku lupa kapan tepatnya

Jika kau temui aku disini
Disampingmu
Bukan berarti rasa itu kembali
Hnya saja aku ingin melihatmu
Dalam masa kita tertawa
Berteman baik bersama
Ya masa itu,,,
Aku merindukannya

Jika waktu memberiku pilihan
Aku hanya ingin kita biasa saja
Tak ada kata mencintai
Tak ada kata menyakiti
Sederhana saja
Cukup tertawa dan bahagia

Bukankah kita bisa sebelumnya ?
Lantas mengapa dengan sekarang ?

Kini hanya bisu
Terpagar dalam belenggu
Kita itu hanya status palsu
Bukan lagu
Tapi kenyataannya begitu

*akemi
Bandung, 120914

*daun kering

Bagaimana aku bermakna ?
Setelah ku berkatapun kau tak peka

Yg satu biasa
Yg lainya tiada
Semua lenyap ditelan masa

Kita sudah berbeda
Tak lagi tumbuh berpucuk daun
Berakar kuat
Berbunga memikat
Kita hanya dedaunan kering
Yg bisa dengan mudah terombang-ambing
Dan akhirnya terbang terpisah
Tinggal aku sendiri disini
Menyepi sunyi tak ditemani

Inikah yg kau mau ?

Maka terbanglah sesuka hatimu
Jika ingin kembali...
Kembalilah
Jika tidak,
Maaf aku tak menunggu lebih lama untuk ini
Aku lelah selalu kecewa
Dan bergegas ketika kau ada
Sedang aku ?
Aku mau kamu
Kamu dan aku bersama
Tak perlu selalu berjumpa
Cukup saling terbuka
Agar aku merasa hidup
Tanpa berpura tertawa

*akemi
Bandung, 130914

*Kutahan Rasaku

Melihatmu dalam terang aku malu
Bukan karna wajahku
Bukan pula karna otakku
Tapi karna hatiku
Aku teramat malu karna mencintaimu
Aku sudah berusaha menahannya
Namun kau selalu mengacaukannya

Aku ingin gelap saja
Karna ketika gelap kau tak bisa melihatku
Karna memang kau tak pernah melihatku
Sekalipun dalam cahaya2 lampu
Kau tak pernah bisa melihatku dengan jelas
Karna hatimu tertutup untukku

Bukankah aku tak pernah memintamu untuk melihatku ?
Tak pernah pula memintamu membalas cintaku
Aku hanya berusahan menahan egoku untuk memilikimu

ku katakan padamu
Aku akan menahannya
Sesakit apapun itu
Maka usahlah cemaskan hatiku
Yg tak berarti untukmu

*akemi

*seperti angin yg kubenci

Tak perlu sewarna pelangi tuk lukiskan lembaran cerita
Cukup hitam dan putih pun tlah menjadi kisah klasik yg abadi
Tak perlu ribuan detik kita buang demi berjumpa
Cukup sedetikpun asal kau bahagia

Dimalam itu...
Dengan mudah ku teteskan air mata
Bukan karna aku sedih
Tapi begitu dalam perasaanku padamu
Yg dengan singkatnya kita bertemu

Perjumpaan ini
Seperti angin yg kubenci
Berhembus dengan hebatnya
hingga mataku berlinang air mata

Untuk sahabatku
Jika suatu saat kau melihatku menangis
Anggap saja angin itu
menggangguku

Dan aku begini...
Bukan karna aku yg tak
melepasmu
Hanya saja
Waktu selalu memisahkan kita
Dan aku tak suka
:')

*akemi

*maaf yg tak penting

Maaf karna kehadiranku yg tidak penting selama ini
Maaf karna ketertarikanku akan
masa lalu yg tak kunjung usai
Maaf karna semua yg pernah hadir membuatmu jenuh
Dan maaf karna akupun tlah jauh meninggalkanmu
Jauh dari yg kupikirkan
Saat sebuah keegoanku yg memuncak
Untuk menyerah padamu
Atas semua pengorbanan hatiku yg kubangun
Atas semua rasa sakit yg mungkin tak pernah kau ketahui
Dan kini kau tlah merasakan kepergianku

Aku tak lagi ingin mengunjungimu
Sekalipun lewat ucap tak penting dariku
Karna sejak kapan aku menjadi penting bagimu
Aku tak pernah
merasakan itu

Ini hanya sebuah kata maaf
Yg sebenarnya tak penting diucapkan
Itu saja

*akemi

*kegersangan hati

sejenak terpikir benci
sejenak terpikir rindu
sejenak terpikir kesal
sejenak terpikir pilu
terkadang sejenak itu membingungkan
aku ingin lama berbincang merdu
aku ingin lama berpeluk rindu
aku ingin lama bersamamu
melewati hari yg penuh liku
tak bisakah kita seperti dulu ?
tertawa riang mengusir pilu

padamu,,,
aku tak tau aku kenapa
namun rasanya ini tak nyaman saja
bukan aku ingin meninggalkanmu
tapi aku seolah tlh tertinggalkan
hingga pikirku liar mencari bayangmu
setiap peluh ingin kucurahkan padamu
tapi mengapa kau tak ada ?
meski sering kau berkata
seberapa jauhpun kita tetap bersama
ingin ku yakini dan percaya
bahwa kita selalu terikat dlm raga dan jiwa
tak ada tembok pengahalang bagi kita
namun entah kenapa
dalam nyatanya kita tak saling jumpa
tak juga saling tertawa

maafkan aku
karna kita terlalu gersang untuk saat ini

*akemi
Bandung, 080914

sketsa

@yendmond instagram & twitter
*sketsa

aku hanya sketsa dalam hidupmu
hanya hitam dan putih juga abu
aku hanya bayangan dlm mimpimu
yg nyatanya hanya kau simpan dlm matamu
kau memang melihatku
tapi tak sedikitpun kau menganggapku

ya memang,,,
sejak kapan aku dianggap berwarna ?
sampai kapanpun aku tak bermakna
tak bisakah kau rasakan ada ku ?
sekalipun tidak,,,
setidaknya kau menyapaku dalam mimpimu

sejenak ku renungkan bulir-bulir pilu ini
begitu tak berartikah aku dimatamu
hingga kau enggan berbincang merdu
hanya arogan yg menyambutku

jika aku tak bertahan
lenyap tak tersisakan
apakah kau akan merindukan hadirku ?
selama aku menjadi abu

dan kini ku membiru
di langitku

*akemi
Bandung, 050914

*Luka Maya

Sampai ku terlupa bagaimana rasanya sakit
Hanya saja
Jika ku gali sampai dasar sedihku
Aku mungkin tak bisa kembali lagi
Karna luka selalu menyisakan
bekas
Karna sebuah lubang dihati tak bisa terobati
Seberapun kau mencoba
Luka itu mungkin saja masih
terasa

Namun aku tak merasakan sakit
Meski dalam ketidakjujuranku
Aku tak bisa mengatakan, aku
sakit
Aku akan bertahan dalam
ketidaktauanmu
Karna aku adalah luka
Yg darahnya hanya maya
Tak terlihat namun terasa

*akemi

*layakah pendidikanku ?

tak ada kata yg pantas ku lontarkan
Bahkan kicau burungpun tak sanggup melayangkan pemikirannya
Siapa aku ?
Aku bukan pendidik
Bukanpula orang terdidik
Aku hanya sebuah hati yg turut prihatin akan pendidikan
Aku tak pandai berhitung
Tak pula fasih berbahasa asing
Bagaimana bisa ?
bukuku kusam
Sekolahku sedikit mau rubuh
Guruku hanya guru kampung yg digaji seadanya
Jauh dari kata layak
Jauh dari apa yg mereka pikir tentang sebuah pendidikan

Bagaimana bisa aku belajar ?
Disini kelam
Sunyi ditengah pedalaman
Kehidupan seperti apa ini ?
Aku hanya anak putus sekolah
Yg bermimpi mensukseskan tanah
kelahirannya

Hanya dengan membaca, menulis dan sedikit berhitung yg ku ketahui
Akankah tiada lagi bangunan seperti ini ?
Kegelapan disebuah desa
Buku buku yg ketinggalan zaman
Perlengkapan sekolah yg hanya pemberian dermawan
Akankah semua berubah lebih indah ?
Lebih pantas untuk dikatakan LAYAK ?

akankah ???

*akemi

*tak lagi gelap masa itu

cinta bagiku adalah kau
kau yg tak pernah abadi
namun pernah bersemi
maka biarlah masa silam itu lenyap dengan sendirinya
cukup ku kenang baiknya saja

bila mungkin sang kelam datang membawa kesenduan
maka biarkan saja
karna aku cukup kuat tuk menolaknya
hingga kini tlah terang dimasaku
takan lagi gelap mengenangmu

dan sudah ku berkata
meskipun sakit
akan ku tahan sakit ini
sekalipun kau tak pernah mengetahui
aku tetap bertahan ceria
karna memang hatiku tlah terbiasa

untukmu,,,
aku tak takut gelap
tak juga purnama terlelap
yg ku takutkan ialah masa setelah kepergianmu
kau jauh dan aku jauh
dan kita menjadi asing kembali
maka seberapapun kesakitan dulu
mohon kuburlah bersama
mari kita jalani kehidupan baru
itu saja

*akemi
Bandung, 050914

*Luka itu tlah karam

cinta bagaimana ku menjabarkannya
bila saja ku bisa lebih dalam lgi bercerita
mungkin saja kau akan menangis
merintih dan merasa bersalah
namun aku tak ingin melakukannya
cukup dalam diamku kau menerka-nerka
tentang apa yg kurasa

selama ini...
bagaimanapun keadaannya kau adalah cinta
sesakit apapun rekam jejak kita
kau tetap saja cinta
yg indahnya ku simpan dipelupuk mata

dan sakitku
bukankah kau tak mengetahuinya ?
maka tetaplah seperti itu
karna bagiku
bahagiamu adalah bunga terindah
yg kan selalu mekar merekah
maka usailah kisah pahit kita
karna untukku
luka itu tlh karam kedasar sepi
tertimbun dan lenyap tak kembali

terima kasih
atas melodi cinta yg kau lantunkan
nada2 itu meski terkadang sumbang namun tetaplah indah
seperti itu cinta kita
dahulu

*akemi
Bandung, 030914

*Ada sunyi dihatiku

Ada kenangan yg ingin ku hapus
Namun keinginan itu pupus
Karna ia seperti tinta permanen
Yg sulit untuk dihilangkan

Ada kebencian yg ingin
kulenyapkan
Tentang seseorang yg
menanamkan kesakitan
Namun pagi tadi rasa itu kembali
Begitu besar hingga tak sanggup aku memikirkannya lagi

Ada kesedihan yg ingin kulupakan
Hingga ku menutup diri dari keramaian
Merasakan kesunyian
Menikmati kegelapan
Dan menangisi ketidakpedulian

Ada saat ketika aku merasa dihempaskan kedasar jurang
Begitu senyap dan menakutkan
Namun hanya alam yg ikut merasakan
Tak ada orang lain
Sungguh tak ada
Siapa teman ?
Siapa sahabat ?
Siapa kekasih ?
Siapa aku yg begitu
mendambakan semua orang itu ada ?
Sekalipun aku tak berharga lagi
Tak mengapa
Karna siapa aku ?

*Ungkapan sebuah Luka

Maaf ku tak mampu menahan semua
Goresan luka yg kupendam dlm jiwa
Maaf ku ingin luapkan segalanya
Setelah sesak yg kualami dari semula
Seakan tercabik perih yg terasa

Dengarkan ketika aku serius mencurahkan
Rasakan ketika aku mulai menitihkan air mata
Mengerti ketika aku berkata benci
Dan menyanggahlah ketika aku siap mendengarnya
Karna aku tak sanggup berpikir tentang perasaanmu
Hanya ketika aku siap maka aku mau

Maaf karna aku merasa terluka sendiri
Sedang ku tau, kau pun mungkin sakit hati
Dan menyalahkan diri sendiri
Karna keputusanmu, kita menjadi asing kembali
Dan maafkanlah
Ketika aku berlinang air mata saat ku sadar kita tak lagi bersama
Meski semua terjadi sudah lama

Dan ketika saat itu tiba
Cukup tatap mataku
Dengarlah apa yg tersirat di dalamnya
Lalu
Peluk dan katakan semua akan baik-baik saja

*apa salahku ?

pernahkah kau berpikir hatiku bunda ?

jika bisa ku bicara
ingin ku berkata
apa salahku ?
aku hanya ingin hidup seperti temanku yg lainnya
melihat dunia yg indah
senyum ayah dan bunda yg mengiringi kelahiranku
mengapa kau tinggalkanku bunda ?
mengapa ?
tak pantaskah aku hidup
jika mungkin aku tercipta dari hubungan gelapmu
lantas haruskah kau membunuhku ?
setidaknya kau percaya bunda
bahwa tidak ada anak yg terlahir haram
karna allah ciptakan kesucian
tak bisakah kau mengasihaniku bunda

aku kedinginan
aku terlunta entah dimana
bahkan tubuhkupun masih berlumur darah
jika kau seorang ibu
harusnya kau tak meninggalkanku
jika memang harus seperti itu, setidaknya kau beriku kesempatan.hidup bersama orang lain
tapi kenyataannya
kau jerat leherku
seolah kau tak menghendakiku berbahagia
mengapa bunda?
aku kesepian di ruang sunyi ini
aku ingin bunda menemaniku

*akemi
Bandung, 310814
#EffectLiatPembuanganBayi

astagfirullah ya ini terjadi dilingkunganku lagi ""

*jangan kau kembali

Kau kira ku hidup dengan mudah setelah berpisah
Banyak yg kulalui hingga sampai ku disini
Apakah kau pernah berpikir tentangku ?

Kurasa tidak ....

Kau hanya bergelut dengan emosi
Menyesali kebersamaan selama ini
Kau terus menganggapku tak berguna
Yg hanya tau makan dan tidur saja
Bahkan sesaat sebelum kau pergi
Kau tak melihatku dan pergi tanpa berterima kasih
Setidaknya kita pernah mencintai
Apakah itu tak cukup untuk kau maknai ?

Beribu tangis yg ku alami
Beribu sesak yg ku dapati
Sudah cukup membuatku jera
Dan tak ingin ku ulang kesalahan yg sama

Dan hari ini
Kau berdiri dihadapanku
Dengan sikap seperti dulu kau berkata cinta
Namun maaf aku tak bisa memulainya lagi
Karna semua yg kujalani setelah kau pergi
Begitu membekas dihati
Dan tak mungkin kulenyapkan saat ini

Kamis, 17 Juli 2014

doa dan cinta

Tak perlu dengan tajam aku menusukmu
Tak perlu dengan darah pula aku membalasmu
Aku tak sama denganmu
Yg bertingkah seperti binatang mengamuk tak karuan
Bukan dendam yg aku pelihara
Tapi sebuah kata maaf yg penuh cinta

Kini ku perlihatkan padamu
Betapa agamaku mencintai perdamaian
Bukan permusuhan

Kau lumpuhkan kehidupan saudaraku
Anak kecil terluka
Para wanita tak berdaya
Mereka kehilangan sanak saudara
Tp satu yg akan ku perjelas padamu wahai pendusta agama
Mereka masih mengagungkan islam
Tak perduli seberapa sakit lukanya
Tp hatinya akan tetap ditanami cinta
Cinta dan kasih sayang
Itulah yg agamaku ajarkan

Aku bukan dari darah yg sama
Keluarga yg sama
Ataupun negara yg sama
Tp aku hanya ingin membela
Tanah palestina
bumi para nabi dahulu kala

Aku islam
Dan aku kuat untuk melawanmu
Doaku untuk saudarakulah yg menguatkan itu
Semoga allah menyelamatkan mereka

Aamiin
#prayforgaza
Aku ingin menjadi air yg menyejukan

Air yg selalu mengalir dan merendah itu begitu menakjubkan
Allah ciptakan ia untuk mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah
Dari hulu menuju hilir
Dari manapun asalnya
Namun ia tetap mengalir menuju satu tujuan
yaitu lautan lepas yg allah ciptakan

Begitu jg manusia
Dari manapun kita
Dari keluarga siapapun kita dilahirkan
Kita tetap milik allah
Yang akan kembali jua pada allah

*sahabat

Bukankah kita sahabat
yg harusnya terbuka setiap saat
meski hanya lewat surat
namun cerita sudah tersirat

bukankah kita sahabat
yg saling terhubung dan terikat
meski jarak tlah membagi kebersamaan
hingga waktu tiada mudah mempertemukan

dan bukankah kita sahabat
yg entah harus bagaimana lagi kuperjuangkan
meski tiada penghianatan yg kita lakukan
tp kau selalu mempertanyakan rinduku
yg harusnya sudah tak perlu diragukan lagi setiaku

aku tak bisa menjadi bintang
seperti pikirmu
yg jauh namun terlihat
karna bagiku,
jika ku bintang yg jauh
kau hanya melihatku sekejap
dan setelah itu entah kapan aku kembali

aku hanya ingin kita menjadi bunga saja
yg hingga dalam pusaranpun kita saling menghiasinya
Ku Sembilu dipekatnya langit malam hari
Saat ku kaji satu ayat penuh makna
Air matapun berderu silih menetes
Seakan tersadar dari dosa selama ini

Semua tlah ditulis allah dengan baik
Bahagia disaat tawa hiasi keluarga
Bersama saat tiada hari tanpa mereka yg setia menyayangi kita
Maka nikmat tuhanmu yg manakah yg km dustakan ?

Ya allah
Derai air mata ini tak sanggup aku hentikan
Rasa sesal mengekal dlm jiwa
Betapa tak bersyukurnya hamba atas nikmatmu
Kau datangkan bahagia disaat luka
Kau jadikan tawa menghiasi rona wajah manusia
Manakah yg tiada bermakna
Engkau Maha Besar
Tiada yg bisa melebihi kebesaran Mu
Ampuni hamba atas kekufuran dari nikmat Mu
Tuntunlah hamba kedalam golongan org2 yg pandai bersyukur

Aamiin
Hidup kita seperti dedaunan yg gugur dikala waktunya harus gugur
Kemudian ia jatuh dan bertemu tanah yg telah menunggunya dengan tulus dan bersedia menguraikan daun mati itu agar bermanfaat bagi tanaman disekitarnya

Kitapun sama halnya daun itu
Ketika masih kuat dengan segala cobaan yg ada, kita akan tetap berdiri tegak bersama pohon yg menjadi tempat hidupnya selama ini
Namun ketika kita sudah tidak sanggup dlm menjalani setiap cobaan itu, maka gugurlah
Namun ada 1 hal yg harus kita lakukan ketika terjatuh
Carilah tempat, dimana kita bisa berlindung dan bangkit kembali, seperti tanah yg selalu setia menunggu daun yg gugur.
Dan tempat itu adalah Allah SWT
Karna hanya Allah sebaik-baiknya penolong

"Bangkit dan terjatuh adalah takdir kita jika ingin bahagia"
Hitam membentang
Di langit gemintang
Sinaran beterbangan
Penuh tak terbilang

Dibawah langit ku tatap hari
Menata diri
Menjaga hati
Bersyukur atas nikmat illahi

Setelah ku tahan dahaga sepanjang hari
Dan tiba berbuka puasa menghampiri
Aku membuka hati
Penuh syukur melimpahi

Terima kasih Ya allah
Kau jaga langkahku
Lisanku dan penglihatanku
Berkahilah setiap kegiatanku
Yg hanya semata mata untuk mengharap ridhoMu

Aamiin
Kini biru menuai di langitku
Menyekam pilu bersarang terburu
Sesaat datang lenyapkan riang
Tiba kelam tak berpulang

Lenyaplah !! ku ingin bebas
Terbang tanpa beban terbias
Lenyaplah !!
bawa semua
Selagi diriku tak bnyak bersua

Karna kegelapanmu tlah butakan tawaku
Sebarkan kegelisan di dasar kalbu
Kini waktumu tlah habis membeku
Usahlah kembali siratkan pilu
Karna kesenduan kan menghancurkanku lagi
tanpa sisa melukaiku kedua kali
Dan aku mati
Dalam nafas yg tak berhenti

*Iqro (BACA)

Ku tasbihkan seluruh nafasku untuk memujaMu
Mencintai apa yg kubaca dari kitab Mu
Meski belum ku mengerti saat ini
Namun aku kan terus mengaji hingga ku mengerti

Mungkin butuh waktu lama dlm mempelajari semua
Tp aku kan berusaha mencintainya
Al-Qur'an pedoman hidup manusia
Karna dengan itu hidup kita kan diterangi cahaya
Jauh dari bayang2 kegelapan

Aku berdoa
Semoga dalam ramadhan ini
Segala daya upayaku meraih hidayahNya
Akan terukir indah di kedepannya
Setelah usai bulan dari seribu bulan yg diagungkan Nya

Aamiin

AYAH

Puisi ini didedikasikan buat para sahabat yg baru kehilangan Ayahnya
Sabar ya & terus doakan beliau

Tak kuasa kubendung tangisku
saat teringat rona wajahmu
Ayah ...
Ini adalah ramadhan pertama yg ku lalui tanpamu
Begitu sangat berbeda suasananya
Dingin nan beku
karna tiada canda tawa yg biasa kau persembahkan ditengah2 keluarga

Ayah....
Kau seperti pelangi
Yg cerah berwarna warni
Kau selalu bisa membuatku tersenyum
dikala letih mendera jiwa
Dan kini, semua hanya tinggal kenangan
Yg takan pernah lupa dlm ingatan

Andai waktu itu Kau beri waktu 5 menit untukku
Sebelum Izrail mencabut nyawa ayahku
Ingin aku berkata...
Begitu aku mencintainya dan sangat berterima kasih terhadap pengorbanannya
Yang tlah dengan baik mendidikku
Semoga aku bisa membanggakanmu ayah
Meski kau hanya melihatku di alam yg berbeda

Aamiin
*saat air mata menetes

Maaf ku tak bisa membendung tangis ini
Saat takbir pertama berkumandang merdu ditelinga
Allahuakbar
Allah Maha Besar
Dan atas kebesaranNya lah aku berdiri tegak di masjid ini
Laksanakan solat terawih di malam hari

Teringat perjalanan setahun yg tak mudah kujalani
Penuh tawa dan tangis meliputi
Semoga ujian yg tlah berlalu ini
Membuatku lebih mensyukuri nikmat umur dari Illahi

Jadikanlah ramadhan ini sebagai pembelajaran diri
Untuk sabar dan kuat menjalani cobaan yg menerpa diri

Aamiin