Kamis, 16 April 2015

*tangis berkarat luka

Bila tak kau temui tangis dimataku
Lihatlah kedalam hatiku
Aku menangis begitu derasnya
Hingga tangis itu berkarat menjadi luka
Kau tak mungkin menghapusnya
Karna bagaimana bisa ?
Bila cintamu tlah padam didera masa

Usah kau sembunyikan
Dibalutnya hatimu dengan sejuta kebohongan
Untuk apa ku peluk lagi hatimu ?
Sedang hati itu tak kau bumbui cinta dan kehangatan
Lebih baik ku pergi
Takan lagi ku iringi hatimu dengan nada-nada cintaku
Melodi ketulusanku
Maaf dibalik senja itu tlah ku putuskan
Akan ku bunuh perasaanku padamu
Dalam tangis yg semu dimataku
Tak perlu kau terka seberapa besar rasa sakitnya
Karna rasanya begitu menyakitkan
Seperti tergulung ombak yg kuterjang
Kau yg kuperjuangkan
Namun diujung tercampakan
Terima kasih
Atas luka yg kau tanam
*akemi
Bandung, 180215

*Untuk Kasihku

Ketika purnama meningkat naik
Ribuan bintang nyalakan sinar
Ku melihat rona wajahmu didalamnya
Seolah ia berkedip di binar mataku


Kasih,,,
Kau astana sayang
Lautan kehangatan yg berpijar
Kau hangatkanku dikala angin malam menusukku
Kasih,,,
Kau samudera cinta yg luas
Lembut katamu menenangkanku
Dikala terik dunia membakarku
Menghadangku dengan kobaran api kekejaman
Kau ada disampingku
Kau menyejukanku
Ku katakan pada dunia
Biar mereka tau
Aku memilikimu,
Seperih apapun drama hidup ini
Aku bisa melaluinya
Karna kau ada untukku
Dan tuhan mempertemukanku denganmu
Maka aku berpayungkan syukur pada Nya
Atas pertemuan kita

*akemi
Bandung, 200214

*perjuangan tak bertepi

dalam hatiku berlagu sendu
entah mengapa mengharu biru
ada tanya yg kupendam padamu
pada kisah yg berdenting meragu

Duri tajam tlah kita lewati
susah payah tuk direstui
namun mengapa kau kini sunyi ?
tiada kata berjuang lagi

kusangka sempurna dalam segala
saat hendak ku sematkan kau digeta kencana
kujunjung ku puja
harum lakumu mewangi disorot mata
tulus jujur dalam cinta
namun ternyata kau orang biasa
kusangka sempurna tp menuai kecewa

entah dimana kisah ini berhulu
laut kenangan kan meluas biru
suka menjadi duka
mungkinkah kau kembali ke semula ?
padaku, cintaku
yg dulu kau perjuangkan tanpa ragu

*akemi
Bandung, 250215

*waktu kian menyempit

waktu kian meruncing
menyempit terjepit diujung detik
dikala bumi tlah lelah terbebani
dikala mentari tlah lelah menyinari
dan dikala api neraka kian mengancam diri
namun sikapku masih saja begini
Terbelenggu dalam rayu manisnya penghuni api
tiada yg tau akhir hidup ini
apakah besok atau detik ini


Kini hatiku kian gemuruh
Bila ku tilik diriku begitu lusuh
Ingin aku mendekat
Pada NYA membuat terpikat
Biar DIA tidak sia-sia menciptakanku
Menjadikanku mulia diantara makhluk-Nya

Kupaksakan ego ini menjauh
Kuhempaskan kemalasan biar tak lagi mengeluh
Aku ingin baik dihadapanMu
Tak malu menyambut akhir hidupku nantinya
Maka kayakanlah hatiku
Lancarkanlah langkahku
Meski hari masih menuai kelam
Namun ku coba membuatnya terang

*akemi
Bandung, 280215

*Memahat Luka

tatkala hati masih saja terpahat luka
diendapnya darah membeku diujung nestapa
masihkah ada sepenggal harap disana ?
Sedang hujan kesedihan masih melanda
Mengguyur kegundahan hati dengan kian derasnya

Waktu kini bertanya
Sampai kapan berduka lara ?
Ia malu
Kian detik berlagu sendu
Maka ku intip disela-sela jendela duka
Adakah terang yg tersimpan disana ?

Anginpun kini berbisik
Ia lelah
Menghapus tangisku dengan belaiannya
Ia lelah
Menghembuskan kelembutan pada jiwaku
Sedang hatiku masih menutup keindahannya
Aku pun kini lelah
Bertahan dalam kelam
Mengaduh dalam temaram
Sedang semua ini aku tak tau
Tiada jelas yg ku rasakan di kalbu

*akemi

Bandung, 110315

*melodi cerita

Berjuta senandung tlah digubah
Dirangkainya sebuah melodi" kisah
Dari sebait haru nan tawa yg tercipta
Dan jadilah cinta ini berirama
Mengalunkan senada kata bahagia
Ditengah kerinduan hati yg melanda


Kita tak pernah menyangka
Dalamnya lautan kasih yg terasa
Harmoniskan hubungan kita
Kita tak pernah menduga
Waktu masih setia menggurat cerita
Dengan tinta saling percaya
Karna tulus ini tiada tara
Tiada dapat dibeli oleh harta

Ku harap sampai akhir tetap bersama
Bukan hanya menemaniku disini saja
Tapi kelak disana
Diakhir hidup kita
Lagu cinta tetap berirama
Untuk sahabatku tercinta

*akemi
Bandung, 150315

*pelukmu menguatkanku

Entah mengapa aku merasa
setiap pelukanmu adalah suntikan semangat bagiku
Meski hanya sekejap kita berjumpa
Namun sepanjang kedekatan itu adalah runtuyun doa yg terucap tanpa kata

Karna tanpa kita tau,
kita mungkin pernah menangis bersama dalam sebuah doa

Maka tak perlu banyak bicara
Tak perlu banyak bertanya
Karna kita sahabat
Dalam diampun kita saling memahami

Aku tak mungkin berkata aku sakit
Meski aku sedang sakit
Kaupun akan sepertiku
Maka cukuplah kita berpeluk mesra saja saat berjumpa
Sekalipun aku menitihkan air mata
Cukup pegang tanganku
Karna aku cukup kuat tanpa bercerita

*akemi
Bandung, 030415

Rabu, 18 Februari 2015

*boneka kemarahanmu

Kenapa kau begitu merepotkan ?
Sebentar mengagumkan
Sebentar menyebalkan
Sebentar membanggakan
Sebentar pula mengecewakan

Kau lelaki...
Harusnya banyak memdewasakan diri
Jangan cemburu berlebih
Mengambil keputusan tanpa memilih
Dan akhirnya kau lampiaskan amarahmu padaku
Aku tetap saja manusia
Yang punya hati dan jiwa
Tak sepantasnya kau seenaknya
Seolah aku boneka kemarahamu saja

Aku memang cinta
Tapi tak semua perlakuanmu harus kuterima
Bila kau salah, aku bertindak
Bukan mengalah dan akhirnya tertindas
Aku ingin kau yang lebih baik
Lebih dewasa untuk seorang lelaki
Lebih pantas untuk ku banggakan
Untuk hatiku yang menginginkanmu
Mencintaimu dan
Menyayangimu
Berubahlah !

*akemi
Bandung, 051114



*tak lagi bermakna



Diujung malam yang meradang
Hatiku sedang terguncang
Ketika disudut gelap mataku meruah basah
Kala kau hempas sembilu beranak panah
Yang membuatku bertanya,
Apa aku begitu tidak berartinya dihidupmu ?

Roda pertemanan ini tlah jauh berputar
Ribuan kisah tlah terpugar
Namun kenapa masih kurasa hambar
Entah karna aku yang tak begitu pintar
Mengerti dan memahamimu

Jejak-jejak masa lalu kian pentaskan iramanya
Nada-nada mayor mengiringinya
Kita saling tertawa bahagia
Namun kini denting minor menerpa
Membawa sendu dalam pertemanan kita
Apakah aku tak lagi bermakna ?
Hinga kau pergi tinggalkan cerita
Hadirku tiada lagi dianggap nyata
Bilapun aku masih menunggu dibalik senja
Meski perih aku pendam saja

*akemi
Bandung, 051114

*Ini Pilihanku



Jika kau tak mengerti pilihanku
Maka aku yang akan mengerti  posisiku
Karna maaf
Aku tak lagi seperti dulu
Yang bisa tertawa riang bersamamu
Tal bisa bersenda gurau dalam bahagiamu

Aku kini berbeda
Bukan lagi seorang gadis yang bebas dengan kehidupannya
Saling rangkul
Saling mempunyai ketertarikan
Aku tak ingin menjadi seperti itu
Dosa bagiku berbaur denganmu
Dan kau harus memahamiku

Jika rasamu masih terpendam untukku
Buanglah !
Berikan pada orang yang kau sayangi melebihiku
Karna aku tak bisa menerimamu
Sekalipun kau sahabatku

Aku tak bisa melarangmu
Tapi aku bisa buatmu mengerti keadaanku
Maka enyahlah
Bila kau bersikeras mencintaiku
Namun bila tidak
Mari kita berteman saja
Meski dalam keadaan yang berbeda

*akemi
Bandung, 201114

*jangan marah

Akan selalu ada kerikil kecil yg melukai
Menyayat dengan kata yg tak disadari
Hanya omong kosong bernafsu yg dibarengi
Dan setelah itu rasa sesal menghinggapi

Kawan
Cukup pahami momentum ini !!
Mungkin diriku sedang dalam kekalutan
Hingga tajamnya kata ku lampiaskan
Maaf karna aku masih belum dewasa
Masih banyak kurang dipikirmu

Jangan marah
Jangan pergi
Meski diriku tlah banyak salah padamu
Meski waktuku tak banyak untukmu
Jangan meninggalkanku !!
Tetaplah bersamaku smile emotikon
*akemi
Bandung, 180215

*cinta dan derita

Kuceritakan hatiku dalam secarik kertas ini
Kutuangkan seluruh perih dan tangis
Tentang dunia yg tlah merenggut harmonis
Gantikan senyum menjadi miris

Dunia ini tlah mencampakanku
Seakan tiada lagi yg menginginkanku
Namun kini ku temukan bahagia
Dari segenggam cinta yg kau bawa
Izinkanku mengasihimu
Meski tak berharga diri ini dihadapanmu
Takan ku minta balas darimu tuan
Namun ku ingin tak kau kecewakan
Bila aku mencinta
Aku takan buatmu kecewa
Karna hati ini tlah pasih merintih
Dibasuhkan air mata derita nan lirih
Maka takan ku buat dirimu sepertiku
Berdiri didunia yg mengasingkanmu
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Karna takan kau temui lagi hati setulus aku
*akemi
Bandung, 170215

*Merenung bukan bermurung

Aku tidak berkawan sedih
Bersahabatkan melodi lirih
Aku hanya ingin sendiri saja
Tersenyum dihadapanmu
Meski dalam lautan tangis di dalam kalbu
Izinkanku menjauh
Dikala hatiku sedang peluh
Aku tidak ingin mengeluh
Menjadi lemah dipikiranmu

Maka ku kuatkan diri ini
Bertahan hidup tanpa kau tau
Memang sakit
Saat kubutuh seseorang tuk menggenggamku
Aku hanya berdiam sepi
Menahan sakitnya hati ini
Hingga aku tak tau harus bagaimana lagi
Tapi aku hanya percaya
Akan ada terang disebrang sana
Aku hanya tinggal melangkah
Berjalan dan meraihnya
Dan setelah itu
Aku akan menemuimu dengan bangga
Bahwa tuhanku itu hebat
Dia masih menjadi penerang
Dikala aku masih senang dalam sang gelap
Nanti....
Akan kuceritakan padamu kesakitanku ini
Bukan untuk mengeluh lagi
Namun berpayungkan syukur
Aku membaginya
Dan ku katakan padamu
Aku memang senang dengan gelap
Karna dengan itu aku merenung
Bukan bermurung
*akemi
Bandung, 130215

*Sadarkanku

Ini bukan hanya sekedar puisi ungkapan hati
Namun lebih dari pergolakan misi
Yg ingin mentaatkan diri
Pada Sang Pemilik alam semesta ini

Ini bukan hanya sekedar puisi
Yg penuh intuisi dan imaji
Tapi ini adalah ketetapan hati
Yg ingin ku gali dan gali
sampai hendak ku tak ragu lagi
Ku tatap dalam raga ini
Bermuhasabahkan kepada diri
Sampai kapan ku begini ?
Berbahagia dalam kebinasaan
Bersuka cita dalam kebatilan
Yg benar menjadi batil
Yg batil serupa benar
Inikah jahiliyyah ?
Aku kah didalam nya ?
Astaghfirullah
Aku tlah dibutakan
Dijerumuskan
Sampai sahabatku berkata : "aku tega mencambukmu, dibanding nanti diakhirat kelak aku hanya melihatmu tanpa menolongmu"
Seburuk itukah aku ?
Ya ALLAH,,,
Tuntunlah hamba menuai cahaya
Mengenggam agamaMu
MencintaiMu dalam ketaanku
Paksalah aku menerobos egoku
*akemi
Bandung, 250115

*Bertahan

Dunia ini memang menyakitkan
Sangat menyakitkan
bahkan sekalipun aku menangis
sakitnya itu tertahan ditenggorokan
hingga aku tidak bisa menelan atau memuntahkannya
aku begitu tercekik
seakan aku akan mati begitu saja

dunia ini begitu kejam
bagi orang-orang yg lemah
dan aku tidak ingin lemah
terinjak-injak di dunia antah berantah
ya ALLAH,,
tanpamu aku tak kuasa bertahan
Hingga kini ku masih tersenyum getir mengais kesabaranku
Sabar akan sebuah ujian yg menderaku
maka terjang aku dengan semua ujianMu
cambuk aku dengan semua peringatanMu
dimasa muda ku, biarkan aku menangis dan bertahan
kelak tua nanti hanya bahagia yg kurasakan
cukup sanggupkan aku tebarkan kebahagiaan
mengukir indahnya senyuman
meski dalam hatiku kesakitan
*akemi
Bandung, 020215

*Hapuslah aku

Mungkin sakit bila terlupa
Sedang diriku tak bisa lupa
Ini,.. Apakah aku yg tak berharga ?
Atau aku yg terlalu menjaga hubungan kita ?

Malam berdenting penuh elegi
Hingga aku tak bisa menahan lagi
Rasanya ingin ku hujat
Ku luapkan semua gejolak
Namun bisu selalu saja menjadi penghalangku
Kini aku mengerti
Aku salah memilih sahabat yg katanya sejati
Kau layaknya ku sebut teman
Yg hanya datang ketika aku dalam kesenangan
Bukan sahabat yg selalu ada dalam keterpurukanku
Maaf,,,
Kita lupakan saja !!
Bila namaku memberatkan ingatanmu
Hapuslah !!
*akemi
Bandung, 250115

*Masa Lalu yg tak Kujalani

Ku berjalan entah dimana
Darah diseluruh tubuhku mendidih seketika
Aku marah
Aku lelah
Dimanakah aku berada ?

Tempat ini begitu asing bagiku
Namun disini ada kenangan yg mengingatkanku
Bukan,,, bukan kenangan
Tp masa sekarang
Ya harusnya aku disini
Harusnya tidak seperti ini
Harusnya jalan ini, jalan yg selalu ku lalui
Tp kenapa berbeda ?
Aku bermimpi
Ya ini mimpi
Yg tak ku mengerti
Dimanakah tempatku seharusnya ?
Masa lalu ini tak pernah kujalani
Namun mengapa aku disini ?
Aku ingin pulang
Tuhan tolonglah aku
Kembalikanlah ingatanku
Perjalanan ini begitu menyakitiku
Aku hidup namun dunia ini aku tak sedikitpun tau
Siapa dia ?
Siapa mereka ?
Kemanakah langkah ini kan ku bawa
Bila tujuanku seolah terhapus dilorong waktu
*akemi
Bandung, 290115

*Tentang Cinta

Cinta
ia hanya nafsu yg sesaat datang
Lantas dengan mudah menghilang
ia hanya segumpal asa
Sebuah fantasi keindahan semata
yg ketika tak berhasil kau terka menuai kecewa
Cinta hanya harapan fatamorgana
tiada yg tau akan berakhir dimana
Berharap bahagia malah sering kali berduka
Maka janganlah kau agungkan cinta
Padanya yg haram bagimu
Tapi cintailah Dia yg menciptakanmu
Karna Cinta tidak menjadikan yang haram menjadi halal
Namun cinta menjadikan ia
berupaya mendapatkan yang halal
dan menjauhi yang haram
Begitulah cinta yg didalamnya melibatkan nama ALLAH
Maka ku ijabkan hatiku
hanya untuk mencintaiMu
Berharap Kau anugerahkan seorang yg mencintaiku
Seorang yg kan membawaku kepada keridhoanMu
aamiin kan !!
smile emotikon
*akemi
Bandung, 260115

Minggu, 25 Januari 2015

*Dalam Batasan

Ada saatnya aku mengingkari janjiku sendiri
Melupakan sakitnya hati ini
Karna ada saatnya kita bertemu lagi
Meski dalam ruang yg tak kita ingini

Kini ku tau batasannya
Antara aku dan kamu
Bukan hanya sekedar ingin menjauhimu
Tp terlupa dari itu
Ini adalah kewajibanku

Ketika kau terima pesanku
Jangan anggap aku merindukanmu
Tp aku tak tau harus menghubungi orang selainmu
Maka tak perlu kau cemaskan
Bila kau sendiripun sedang dalam batasan
Kita sama mengerti
Cukup saling memahami dan mengharagai
Itu saja smile emotikon

*akemi
Bandung, 250115

*Merenung

seketika ku termenung
seketika tangisku tak terbendung
seketika aku merasa salah
kemudian menangis kian parah
hingga saat aku tersedak-sedak karna tangisanku
aku sadar diri
tentang bagaimana aku dihadapanMu
seberapa kotor dan hina nya aku
Namun kau tetap membersihkanku dihadapan dunia
agar tiada manusia menghakimi nan mencela
betapa Bijaksana nya Engkau ya ALLAH
sedang mengAgungkan namaMu saja aku terkadang lupa
mencintaiMu sering ku abaikan demi manusia
ketaatanku malah pudar seiring masa
astaghfirullah

apalah aku ini ?
hanya manusia yg berlumur dosa
masih terjerat dalam karat jahilliyyah
hidup semauku
meski tau kebinasaan menungguku
aku hanya ingin hidup bahagia
namun sedikit berdukapun tak kuasa
hanya menyalahkan dan mengeluhkan
tanpa ikhlas dengan keadaan

ya Rabb Penerang jiwa
terangilah aku dari kegelapan
hingga seguris senyum mengelopak indah
diraut wajah
tiada lagi ketakutan
tiada lagi kecemasan
yg ada hanya mengharap keridhoan

Atas Kebesaran namaMu ya ALLAH
paksalah aku kedalam ketaatan

aamiin ya rabbal allamiin

*akemi
Bandung, 230114

*proses

nikmatilah derasnya hujan ini
sebelum kau harapkan pelangi
nikmatilah pahit asam nya kehidupan
sebelum kau dambakan manisnya perjalanan

hidup ini adalah proses
sebelum bangkit kau harus terjatuh
mungkin akan terasa sakit
teramat sakit
hingga kau rasa semua ini menjadi rumit
namun bukankah ini jalanNya
karna Allah pun menciptakan bumi dan langit dengan proses
agar manusia mempelajarinya

maka berproseslah
jangan hanya menuntut kebahagian
sedang kau putus asa dalam perjuangan
tak sadar akan kewajiban yg selalu terabaikan
hanya bisa menuntut hak dan keadilan

terkadang kau dibodohi dan dibutakan
kau tau Allah Maha Adil
namun sering kau merasa ketidakadilan
kau tau Allah Maha Bijaksana
namun kau hujat dunia karna keterpurukanmu

betapa butanya mata kita
hanya karna keserakahan
keimanan terkoyakan
naudzubillah

cukup ALLAH lah yg menggariskan
dan kita yg menjalankan

*akemi
Bandung, 200115

"Cinta dan Harapan

akhirnya kita saling menyapa
saling berpeluk mesra
seakan sesak nafas ini terlupa
oxygen baru kudapat dengan tertawa

ya aneh rasanya
entah magic apa yg kalian bawa
karna denganmu semua terasa berwarna

kurasa aku jatuh cinta
namun cinta ini bukan cinta biasa
bukan tentang seorang yg cepat datang
namun dengan mudah menghilang
bukan pula tentang bahagia yg seiring berkembang
namun diakhir seketika menuai malang

Cinta ini sederhana
rindu ini pun sederhana
Tp jauh lebih berharga
Entah apa yg selalu menyatukan kita
Ikatan kita bahkan jauh lebih kuat dibanding dengan seluruh radar yg ada
Ikatan kita jauh lebih indah
jauh lebih bernilai adanya
Walau langkah tak selalu beriringan
Walau tawa tak selalu berirama
bak nada-nada mayor yg terhenti sementara
Namun doa kita akan selalu berpautan secara bersama
berharap kita selalu bahagia
seperti jejak" masa silam yg kembali pentaskan rekamannya
kita slalu berharap
Allah yg Maha Akbar akan tetap mempersatukan

semua cinta dan harapan ini hanya tentang kita
Kita yg kami anggap sangat sempurna
karna kami sahabat yg setia

insyaallah smile emotikon

#akemi + Cut Astika + Desi R Dewi
Bandung, 190115

*kembali

aku tak pernah menunggumu kembali
namun ketika kau berdiri disini
menghadapku....
aku berpikir bahwa cinta itu masih tersisa
untuk kita kembali bersama
karna waktu masih mengisahkan cerita
yg menunggu kita menyelesaikannya

aku tak pernah menghayal tentangmu
namun melihat kesungguhanmu
hatiku mendetak tiada ragu
seolah cinta engga lagi beranjak pergi
karna kau yakinkan aku dengan seguris reality
bahwa tiada lagi elegi
bahwa kini cintamu datang tanpa dimensi
yg dengan seluruh jiwamu kau kan mencintai

dan aku terenyuh
hingga ku putuskan takan menjauh
tapi menyambutmu kembali padaku
dengan penuh syukur menyertaiku

*akemi

*tetaplah mati

jangan datang !!
bila kau hanya ingin menenggelamkanku lagi
menyesak dalam lautan perih
pengap dalam keranda cinta menuai lirih

ku mohon
tetaplah engkau hidup seperti tak mengenalku
seperti semua kejadian tentangmu
tak ditakdirkan untukku

kini aku masih berusaha dihidupku
mencoba lupakan meski tak terlupa
mencoba berbahagia meski belum sepenuhnya bahagia
tapi cukuplah ingat ini
bila kau merasa aku layak untuk lebih bahagia
maka janganlah kembali

cukup aku merasa rapuh saat itu
jangan lagi saat ini

jangan datang
jangan kembali
tetaplah mati
dalam ingatanku

*akemi
Bandung, 160115

*Hanya Mungkin

Mungkin jika kita tak saling
berkenalan
Kita akan tetap dalam keasingan
Mungkin jika kita tak saling berbagi
Kita takan memutus silatuhrahmi
Mungkin jika kita tetap dlm ruang
masing-masing
Kita takan dikejutkan dalam
perjumpaan

Ya mungkin
Hanya sebuah kata mungkin yg
kupikirkan
Karna jika kita berdiri disebuah
pelabuhan yg berbeda
Mungkin kita tak pernah betemu
Namun berbeda dengan arahnya
Kita bernanung dalam atap yg sama
Dan saling mengenal dari waktu ke
waktu
Namun dengan begitupula
Kita tumbuh layaknya ombak dan
batu karang
Yang satu menghantam yg lainnya
bertahan
Padahal kita berlabuh dalam satu
tempat yg sama

Ya begitulah
Kita berbeda
Dan mungkin tak pernah sama

*akemi

*ku yakin bisa

untaian kata ku tuang jua
lama tak bersua
bagai hidup dalam keranda
sunyi tak bernyawa
rasa dalam raga
begitu beku terpenjara
dulu yg bahagia
namun kini ku terluka
begitu banyak perkara
menguji nafas dalam doa

ku salin nada dalam cerita
penuh onak duri yg mendera
entah kapan ku berjaya ?
satu rasa tlah tuntas
namun rasa lain pun menetas
asin, asam mengalir deras
begitupun pahit ku tertindas

Ya ALLAH
begitu sayangnya KAU padaku
hingga KAU jamu diri dalam soalmu
memang begitu sulit dari matematika, fisika,
juga kimia
tp ku yakin ada jawabannya
Dari semua perkara hidup yg menerpa

Semoga KAU jaga keimananku
dari kegelapan dunia yg menghancurkan
Aku percaya
KAU selalu ada d sampingku
dalam hati nuraniku
memimpin setiap langkahku

aamiin

*akemi

* ingin ku benci

Aku tau bagaimana rasanya
ketika seluruh waktu malamku hanya
kuhabiskan untuk menangis
Aku tau bagaimana rasanya
ketika seluruh isi otakku hanya untuk memikirkanmu
berpikir bagaimana caranya menggunakan logika
Membenci seseorang yg pernah menjadikannya berbunga
dan selama bertahun lamanya
Aku berusaha melupakan yg telah terjadi diantara kita
Kau seharusnya tau
Selama itu hidupku rapuh
hanya berpeluh
karna kau adalah akar waktu itu
tanpa dirimu aku layu

Dan kini waktu menyadarkanku
Sebenarnya aku tidak mencintaimu
Namun selama ini aku mencari cara untuk membencimu

Hitam dan itu sudah jelas
menggambarkanmu

*akemi

Minggu, 11 Januari 2015

*Rindu Semu

Ada rasa yang tak ku mengerti
Hingga ku gali lebih dalam untuk mengetahui
Rasa seperti apa ini ?
Seperti seorang yang sedang menanti
Ingin berjumpa,
Namun tak bisa

Siapa aku
Yang tlah lancang bergulat dengan rindu
Yang bahkan saling memandangpun aku tak mau
Lantas kepada siapakah kusandarkan kalbu ?
Sedang hadirmupun itu semu
Seperti langit abu-abu yang samarkan cahaya
Seperti itulah bayangmu yang kubaca

Harusnya tak kuterima rasa ini menjelma
Karna sejak ia hadir
Aku tak tau siapa yang ku pikir
Kian lirih aku merintih
Harus bagaimana kusampaikan benih rindu ini ?
Kepada detik waktu yang kian mendetak laju
Yang mungkin kan kuburkan rindu

Karna ini hanya rindu semu
Yang tak ku mengerti arahnya

*akemi
Bandung, 131114

*liku Perjalanan



Jalan seperti apa yang ku tempuh ?
Hingga aku serasa banyak mengeluh
Banyak liku hidup yang membuatku sengsara
Rasa takut yang menggelantung di jiwa
Kecewa yang kukecap karna ego yang tak terhingga
Sakit kehilangan orang-orang tercinta

Perjalan seperti apa yang membuatku merana ?
Banyak yang kusadari
Begitu tiada berguna aku ini hingga semutpun enggan kutawari gulali

Banyak yang kupelajari
Dari proses pendewasaan ini
Aku keliru...
Tentang ujian yang kuanggap kesialan
Dan kini ku tau
Tak ada hari sial, nasib sial, hidup sial atau apapun tentang sial
Yang ada adalah sebuah soal yang harus kita pecahkan
Layaknya ujian nasional

Dan inilah sebuah perjalanan yang sebenarnya
Tidak semua hal baik yang datang menghampiri
“namun perjalanan sepahit apapun, jika itu membuat kita lebih yakin dan dekat dengan ALLAH SWT, itu adalah karuniaNYA yang sangat berharga
Subhanallah MAHA BESAR ALLAH SWT

*akemi