Diujung malam yang meradang
Hatiku sedang terguncang
Ketika disudut gelap mataku meruah
basah
Kala kau hempas sembilu beranak
panah
Yang membuatku bertanya,
Apa aku begitu tidak berartinya
dihidupmu ?
Roda pertemanan ini tlah jauh
berputar
Ribuan kisah tlah terpugar
Namun kenapa masih kurasa hambar
Entah karna aku yang tak begitu
pintar
Mengerti dan memahamimu
Jejak-jejak masa lalu kian
pentaskan iramanya
Nada-nada mayor mengiringinya
Kita saling tertawa bahagia
Namun kini denting minor menerpa
Membawa sendu dalam pertemanan kita
Apakah aku tak lagi bermakna ?
Hinga kau pergi tinggalkan cerita
Hadirku tiada lagi dianggap nyata
Bilapun aku masih menunggu dibalik
senja
Meski perih aku pendam saja
*akemi
Bandung, 051114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar