Rabu, 18 Februari 2015

*tak lagi bermakna



Diujung malam yang meradang
Hatiku sedang terguncang
Ketika disudut gelap mataku meruah basah
Kala kau hempas sembilu beranak panah
Yang membuatku bertanya,
Apa aku begitu tidak berartinya dihidupmu ?

Roda pertemanan ini tlah jauh berputar
Ribuan kisah tlah terpugar
Namun kenapa masih kurasa hambar
Entah karna aku yang tak begitu pintar
Mengerti dan memahamimu

Jejak-jejak masa lalu kian pentaskan iramanya
Nada-nada mayor mengiringinya
Kita saling tertawa bahagia
Namun kini denting minor menerpa
Membawa sendu dalam pertemanan kita
Apakah aku tak lagi bermakna ?
Hinga kau pergi tinggalkan cerita
Hadirku tiada lagi dianggap nyata
Bilapun aku masih menunggu dibalik senja
Meski perih aku pendam saja

*akemi
Bandung, 051114

Tidak ada komentar:

Posting Komentar