Sabtu, 27 Desember 2014

*Terasingkan

pertemuan ini layaknya dedaunan kering berserakan
kemudia disapu bersih dan dikumpulkan
namun sayang satu persatu angin meniupnya
dan menerbangkannya jauh dari sana
jauh dari hadapku
tertinggalkan dan terlupakan
begitulah aku dihidupnya

lantas bisakah dedaunan itu kembali ?
\sekalipun angin berusaha menghembuskannya
mereka takan kembali
ya takan pernah

itulah yang kulihat dari sini
ketika ku mulai duduk dan berkumpul
ku tundukan kepala ku
kurasakan, apakah aku yang terbang ?
ternyata merekalah yang mendahuluiku
untuk mengasingkanku dari hidupnya
sungguh miris

mereka hilang terhempas
menuju tempat tak terbatas
yang entah aku senidiripun tak tau meski sekilas
maka terbanglah sesuka hatimu
jika ingin kembali ?
kembalilah
jika tidak, maaf aku tak menunggu lama untuk itu

sudah lelah aku kecewa
dan berpura tak ada apa-apa

*akemi

*Cahaya Mimpi

terendap bayangmu
diremangnya mimpiku
menyelipkan seberkas surat digenggamku
ku baca dan kurasa
dengan sedikit berkaca-kaca
kau tuliskan kata maaf
untuk sebuah raga yang tak bisa lagi menjaga
mendekap laraku dan sedihku
begitu katanya

bila perpisahan adalah takdirnya
aku tak iungin kita berpisah karna pertengkaran
tapi aku ingin berpisah saat nafasku tak lagi untukmu
namun berbeda dengan pandanganmu
mau tidak mau aku
kau tetap meninggalkanku
tak apa jika harusnya memang begitu
karna karang dilautan takan terkikis ombak yang menerjang
pendirianmu tetap pendirianmu
sekeras apapun aku menolaknya
untuk apa ?

harusnya aku sadar
ALLAH tlah menunjukan yang terbaik dari jalanNya
Dia menghadirkan kebenaran dalam mimpiku
bahwa kau memang bukan yang terbaik bagiku
Percayalah !!
"ALLAH mengetahui apa yang tidak kau ketahui"

*akemi
Bandung, 061214

*Terangi Langkahklu

ada saat ketika aku mulai jenuh dengan semua
seakan hidup mengambang entah dimana
ini itu salah
berjalan entah kemana
mundur entah mau sampai mana

kehidupan itu rumit
bila dipikir sedemikian sengit
kenapa tak kau jalani saja?
bila salah, ya berusaha kalahkan ego dan berubah

air beku bisa menjadi cair
ayolah jangan keras kepala
jika hidup ini susah, mengapa tak cari jalan yang mudah ?
kebenaran talah ditunjukanNya
jangan ragu dan melangkahlah

ya ALLAH,,
jika boleh aku meminta
tinggulah sampai aku mulai terbiasa dengan keadaan ini
jangan pernah lelah mengingatkankku
dan permudahkanlah jalanku
aku ingin pulang
maka kuatkanlah aku

bila mati adalah takdirku
aku tidak ingin menjadi sia-sia
aku ingin bertemu dengan penciptaku
maka terangilah langkahku

aamiin

*akemi
Bandung, 071214

*Muhasabah Cinta

seguris luka sempat  bertandang
kala cinta sempatkan malang
dengan gagahnya ia tancapkan pedang
hingga aku meradang
hanyut dalan nestapa penuh goncangan

dulu cinta itu membuaiku
menenggelamkanku dalam keasyikan duniawi
sedang kini ku tau
kebahagiaan itu hanya sementara
tertawa riang namun akhirnya akan binasa
kini waktu kian mendekat
menjemputku dengan erat
disela sisa nafasku
aku bersimpuh menghadapMu
aku memohon ampunanMu
karna hanya Engkaulah yang sepatutnya merajai hatiku
cintaku
dan kehidupanku
karna seluruh hidupku adalah Hak Mu
bukan malah untuk seseorang yang jelas haram bagiku
yang adanya hanya akan memercikan api neraka kelak nanti
naudzubillah
aku telah salah
yang begitu mencintainya
sedang kepadaMu aku lupa

ya Rabb
disepertiga malam aku menangis
ribuan tangis itu menderaku
aku benar-benar tlah berdosa
namun ku ingin tetap terangi hidupku
maka berikanlah NUR Mu
selagi nafasku masih berhembus

*akemi
Bandung, 081214

*tak bisa dipaksa

Hatiku bergolak tak karuan
Mendengar lagu syahdu mengiris perasaan
Di tengah perjalanan itu aku memikirkan
Hingga hendak ku titihkan air mata
Bukan karna aku rapuh
Tp aku malu pada Dia yg menciptakanku

Sering ku lupa tujuan hidupku
Hingga terpikat pada gemerlap dunia baru
Yg lugu namun menjerumuskanku
Sungguh, tak seharusnya aku begitu

Aku ingin mencintai Mu sepenuh hati
Luruskan niat takan ingkari janji
Namun berubah itu tak mudah
Tak bisa dipaksa dengan penuh amarah

Maka jika ingin berubah, berubahlah karna kau mencintai dirimu sendiri dan ILLAHI

*akemi
Bandung, 251214

*cukup dengarkan

seorang anak begitu dangkal emosinya
Ia marah ketika hidupnya diatur
Tidak boleh kesana tidak boleh kesini
Dilarang ini dan itu
Hingga terkadang amarahnya meluap
Membuih seperti air yg bergolak

Seorang anak begitu egois pemikirannya
Sering kali tak peduli keadaan orang tua nya
Ia keras kepala jika mereka bilang "ini yg terbaik bagimu nak"
Prinsip seorang anak itu memang tak mengenal kata orang tua
Ia hanya kenal, apa kata hatinya untuk bahagia

Seorang anak memang begitu
Jika salah susah untuk sadar
Jika benar merasa paling benar
Padahal ibu dan bapa mu adalah utusan ALLAH SWT untuk menjagamu

Mengapa tak dengarkan mereka ?
Ibumu yg melahirkan
Menimang dan membesarkan
Mau jadi apapun kita
Kita wajib membahagiakan mereka
Bukan masalah harta
Namun setidaknya, dengarkan katanya
Baik buruknya
Cukup terima yg diridhoinya
Karna "ridho ALLAH adalah ridho nya orang tua, Murka ALLAH adalah murka orang tua"
(HR at Tirmidzi)

"nasehatin diri sendiri"

*akemi
Bandung, 221214

*Untuk Mamah

Aku tak lagi kecil
Bayi mungil yg kau timang setiap hari
Kau mandikan dan susui dengan penuh kesabaran
Aku tak lagi seperti itu
Kini aku tumbuh menjadi seseorang atas
didikanmu
Entah seperti apa aku ?
Namun aku selalu berusaha menjadi yg kau mau

Kau yg dulu segar bugar
Kini ku lihat renta
Berjalan jauh, sakit terasa
Membawa beban, tak bisa
Kau ibuku...
Yg dulu begitu perkasa
Namun sekarang tlah beranjak tua

Waktu demi waktu akupun sama
Akan tumbuh juga
Dan kau,...
Apakah akan tetap perkasa?

Aku takut
Begitu banyak dosa yg kulakukan
Bahkan balas budipun aku tak bisa
Aku hanya berdoa pada Yang Maha Kuasa
Semoga kau tetap sehat
Diberi kekuatan dan kesabaran
Dipanjangkan usia dan bahagia dunia akhirat
Semoga kita dapat dipertemukan di syurgaNya kelak
Aamiin

Aku tak bisa mengatakan
Betapa aku menyesal atas semua yg mungkin menyakitimu
Betapa aku ingin bersimpuh dipelukanmu dan meminta maaf
Aku tak bisa
Namun aku sangat menyayangimu dalam
doaku
Selamat hari ibu
Mom :')

*akemi
Bandung, 22 Desember 2014

*Karna Puisi

Menulis sebuah puisi tidak akan mengubah apa-apa
Ketika aku sedih, aku menulis
Ketika aku rindu, aku menulis
Ketika aku marah, aku menulis
Ketika aku terluka, aku menulis
Lalu
Apakah keadaan akan berubah ?
Apakah dengan menulis, semua rasa sepi akan hilang ?

Terkadang aku suka menulis
Karna dengan puisi aku bisa meluapkan perasaanku
Namun terkadang, aku merasa sangat tak beruntung
Disaat orang lain bisa dengan mudah meluapkan perasaannya
Mengapa aku tidak ?
Mengapa aku harus selalu bersembunyi dan menyepi sendiri ?

Dan pada akhirnya, aku mengerti
Dengan puisi, keadaan memang tidak berubah
Namun dengan puisi, aku menyadari
Bahwa teman sejati kita adalah kekuatan kita sendiri


*akemi

Keep writing

*Kenapa Tak Bisa

Tak bisakah kau seperti aku ?
bertahan dalam keremangan waktu
Hidup dalam ruang yg mungkin hampa
Tak bisakah kau disampingku ?
Benar tak bisa ?
Kenapa ?

Kenapa kau tak bertahan sedikit lebih lama lagi ?
Kenapa mengakhirnya begitu cepat ?
Kenapa kita hanya abadi dalam kenangan ?

Tak bisakah hadirmu menjadi nyata ?
Jika tak bisa....

kita saling melupakan saja
Jika kau telah memulainya
Akupun sama
Tapi entah bagaimana nantinya
Biar semua terjawab dengan sendirinya
Sampai kita bisa berbahagia
Melebihi rasa bahagia ketika kita bersama

*akemi

*hidup itu tak mudah

sedari buayan kita berjuang mencari terang
hidup di dunia yg mereka inginkan
kita adalah pelita bagi orang tercinta
bak mutiara yg muncul setelah terpendam berabad masa

hidup itu tak mudah
orang tua banting tulang menjaga kita
dengan tulus dan penuh cinta
mereka ingin kita hidup bahagia
jauh lebih bahagia dibanding kehidupannya

Namun terkadang seorang anak terlalu egois
ingin mencekik realita yg lajurnya tak segaris
padahal apa yg kita inginkan
Bukannya tak dikabulkan
Namun ALLAH tlah siapkan yg lebih mengagumkan
jangan berpikir kau sendiri !!
dengan kehangatan dunia yg tak kau miliki
Hanya karna kegelapan tlah membentang sunyi
hingga diri ingin segera mengakhiri

jangan seperti itu,,
hidup memang tak mudah
tapi setidaknya bernafas itu tlah dibuat mudah
maka syukurilah

*akemi

*kilasan lawas tak berarti

ada kala ketika kau kecewa akan masa lalumu
kehilangan cinta yg kau perjuangkan dulu
sedang kini semua hanya tinggal kilasan lawas
yg datang hanya sekilas
biarlah itu lebih baik
jangan kau kekalkan kerinduanmu
hanya untuk dia yg tak menanggapmu
Dan bukan milikmu

katamu itu terataimu
maka tetaplah ia menjadi teratai
yg indahnya hanya bisa kau lihat
namun kini ditanganmu kau genggam masa depan dengan erat
mungkin akan berjuang lagi
mungkin juga terjatuh lagi
dan sakit untuk kesekian kali
namun tak apa
kau hanya tinggal bangkit dan menata lagi

Karna bukankah bangkit dan terjatuh adalah takdir kita ?
maka lapangkanlah hatimu
untuk bahagia di hari nanti
InsyaAllah

*akemi

*jalan lurus

aku tidak punya teman yg bisa buatku ketawa
maka aku membuat dunia tawaku sendiri
Sampai semua orang menganggapku gila

aku tidak bisa berbagi duka
dengan mereka yg jelas tidak ada
maka akupun mencari obat penenang jiwa
hingga aku merasa lelah untuk merintih lagi
Dan mencari jalan di terangnya dunia Islami

Kurenung masa silamku
Saat indahnya penciptaanku
Bersih tiada noda
Jauh dari sekarang yg berlumur dosa
Hingga hatiku terasa pekat bila berkaca

Kegelapan jahiliyyah membelengguku
Aku lupa, untuk apa aku tercipta ?

Hingga sering ku merasa sepi
Sunyi tiada yg menemani
Padahal Engkau selalu ada disisiku
Menjaga dan melindungiku
Aku lupa untuk bersyukur
Maafkanlah aku

Ya Rahman Ya Rahim
Jangan putuskan rahmatMu kepadaku
Tetaplah tenangkan hatiku
Dan kokohkan aku
dari kemungkinan terpelesetnya iman
Berikanlah penghalang antara aku dan setan serta perbuatannya

Bismillah,,,
Kupilih jalan lurusMu
Kuharap petunjukMu

Aamiin ya rabbal aallamiin

*akemi
Bandung. 101214

*bersabar tuk sebuah ujian

Setahun ini ku membiru
Kembara kehidupanku yg amat pilu
Betapa teramat sayangnya Engkau padaku ya ALLAH
Hingga air mata kelemahanku
Terpaksa bercucuran tanpa sengaja
Aku tidak pernah putus asa
Aku tak pula menghujat dunia
Karna aku hanya manusia
Yg bisa bersedih jika terluka
Bukankah ini wajar ?
Bahwa Engkaupun tlah berkata dalam firmanmu
"kau kan menguji manusia dengan sedikit kesedihan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan"
Aku hanya bisa bersyukur
Meski dalam tangis yg kian luntur
Bukan aku tidak ikhlas
Tp hatiku terlalu lembut menerima semua ini
Maka ku pinta kepadaMu
Zat yg Maha Menguatkan
Berikanlah senyuman disetiap tangisan
Jangan biarkan aku luput dalam keterpurukan
Hingga aku berjalan terlalu jauh dari Mu
Dan aku kehilangan cinta Mu
Naudzubillah

Tak apa jika Engkau mengujiku
Bila aku menangis
Maka sudilah Engkau tuk selalu menguatkanku
Karna hanya Engkau penguat hidupku
Ku berserah padaMu

Biarlah badai ini menerpaku dulu
Namun kelak nanti
Pelangi menyambutku

Aamiin ya rabbal allaamiin

*akemi
Bandung,091214

*Rindu Kembali

Malam kini mengundang tanya
Banyak pikir melintas dalam jiwa
Sedikit kukecap pahit nan kecewa
Akan hidup yg kian tinggalkan sisa
Mau berakhir dimanakah raga ini ?
Sedang aku terus berjalan disini
Tanpa berpikir,
semua akan dihisab di yaumul akhir

Mengapa aku begini ?

Bukankah waktu tak pernah lupa melaju
Harusnya setiap detik aku selalu mengingatMu
Karna jalan kebenaran tlah terang didepan mataku
Namun mengapa tuk menggapainya seakan jauh ?
Begitu banyak peluh

Ya ALLAH
KepadaMulah hamba berserah
Dan kepada Engkau jua lah hamba kembali
Maka jangan lah Kau buat hamba lebih jauh dariMu
Karna hamba rindu dalam jalan lurusMu

"aamiin kan !!"

*akemi
Bandung, 031214

*terpisah jarak

rindu ini kian berguncang
terus bertandang diperaduan
pada seorang yg jauh dalam pandangan
yg hadirnyapun tak bisa ku terawang
meski hati ini penasaran

ku harap engkau lelaki penjaga diri
tiada bunga yg kau hirup lebih banyak disana sini
secantik dan semerbak pun ia
semoga kau menjaga hati dan perasaanmu
karna kelak ALLAH kan sandingkan kita
didalam ridha kedua orang tua
bila memang seperti itu takdirnya

kini aku menunggumu
dalam detik waktu yg berdetak selalu
aku menantimu
seorang yg kan menjadi imamku

padamu,,,
yg masih ALLAH simpan dipangkuanNya
biarkanlah jarak ini mencatatnya
menuliskan rinduku didalam kisahnya
biarlah rindu menjelma saat ini
biar indah kelak nanti
dalam janjimu kepada ALLAH yg memilikiku
dan orang tua yg membesarkanku
insyaallah

*akemi
Bandung, 211114