aku adalah cinta
yg manisnya hanya di kata
indahnya hanya dlm cerita
aku adalah cinta
yg adanya hanya maya
terasa semu jika diterka
aku adalah cinta
yg selalu mencari makna disetiap cerita
namun ternyata luka penuhi jalannya
cinta seperti apa aku ?
mengapa biru mewarnai hidupmu ?
lantas terlukis seperti apa cinta dilembaran harimu ?
apakah cinta yg melukaimu ?
atau membahagiakanmu ?
ku harap cinta bersyairkan merdu
direlung pilumu
namun bagaimanapun aku adalah cinta
sesakit apapun yg terasa
aku tetap cinta
yg datang dari tuhan lewat tangan Nya
*akemi
Bandung, 170914
Rabu, 17 September 2014
Selasa, 16 September 2014
*membiru pilu
menjauhlah jika aku hanya sampah dlm bayangmu
biarkanku berlari dari hadirmu
sesulit apapun itu
aku akan tetap berlari dan pergi
karna mengenangmu menyakitiku
hingga ku tenggelam dlm lautan biru
ya biru,,,
aku membiru karnamu
bukan putih, jingga ataupun merah jambu
tapi biru...
tanda aku pilu
cinta...
apa itu ?
ia hanya cerita
yg nyatanya,,
belum kutemukan bahagia
*akemi
Bandung, 160914
biarkanku berlari dari hadirmu
sesulit apapun itu
aku akan tetap berlari dan pergi
karna mengenangmu menyakitiku
hingga ku tenggelam dlm lautan biru
ya biru,,,
aku membiru karnamu
bukan putih, jingga ataupun merah jambu
tapi biru...
tanda aku pilu
cinta...
apa itu ?
ia hanya cerita
yg nyatanya,,
belum kutemukan bahagia
*akemi
Bandung, 160914
*kini berbeda
tlah berbeda sgalanya
rasa yg sebelumnya
duri terlanjur menancapkan tajamnya
bawakan luka kecewa menodainya
malam kini tiada terang
bintang hatiku tlah jauh terbang
hendak kubertanya, kemanakah gerangan ?
namun kau begitu cepat menghilang
entah waktu akan kembali
satukan asa sepasang hati
namun semua sungguh tlah pergi
mungkin harap hanyalah mimpi
andai waktu kembalikan kita
dalam cerita cinta berdua
aku akan berkata
lupakanlah aku ! bila cinta takan bahagia
kini jelas sangat berbeda
lihatlah kita !
saling berpaling muka
seolah cinta tak pernah bergelora
aku masih memperdulikanmu
bukan karna cinta
tapi kita pernah bersama
kuharap waktu putarkan lagi
bukan untuk kembali
namun memperbaiki yg tlh pergi
*akemi
rasa yg sebelumnya
duri terlanjur menancapkan tajamnya
bawakan luka kecewa menodainya
malam kini tiada terang
bintang hatiku tlah jauh terbang
hendak kubertanya, kemanakah gerangan ?
namun kau begitu cepat menghilang
entah waktu akan kembali
satukan asa sepasang hati
namun semua sungguh tlah pergi
mungkin harap hanyalah mimpi
andai waktu kembalikan kita
dalam cerita cinta berdua
aku akan berkata
lupakanlah aku ! bila cinta takan bahagia
kini jelas sangat berbeda
lihatlah kita !
saling berpaling muka
seolah cinta tak pernah bergelora
aku masih memperdulikanmu
bukan karna cinta
tapi kita pernah bersama
kuharap waktu putarkan lagi
bukan untuk kembali
namun memperbaiki yg tlh pergi
*akemi
*bukan cinta
Kutinggalkan seindah namamu didasarnya senja
Saat terakhir kali kau berkata
Tak lagi mengharapkanku bersama
Kutinggalkan seindah cerita yg tak pernah mendua
Saat kesetian diantara kita masih tercipta
Namun pilihan yg tak tergugat harus ku terima
Kutinggalkan segores luka yg berbekas dalam jiwa
Saat kusadari bunga cinta itu tak harus bersama
Dan setelah sekian lama
kutinggalkan
Bunga itu tetap tumbuh
Bahkan lebih merekah dibanding sebelumnya
cinta itu bukan berarti mati ketika kau pergi
Namun rasanya aku lebih bahagia ketika kau tiada
Itulah bungaku saat ini
Bukan cinta tapi kebahagian
Saat terakhir kali kau berkata
Tak lagi mengharapkanku bersama
Kutinggalkan seindah cerita yg tak pernah mendua
Saat kesetian diantara kita masih tercipta
Namun pilihan yg tak tergugat harus ku terima
Kutinggalkan segores luka yg berbekas dalam jiwa
Saat kusadari bunga cinta itu tak harus bersama
Dan setelah sekian lama
kutinggalkan
Bunga itu tetap tumbuh
Bahkan lebih merekah dibanding sebelumnya
cinta itu bukan berarti mati ketika kau pergi
Namun rasanya aku lebih bahagia ketika kau tiada
Itulah bungaku saat ini
Bukan cinta tapi kebahagian
*terlelap bisu
Aku tak lagi mencintaimu
Tak lagi ingin menangis karnamu
Karna telah jauh kutinggalkan rasa itu
Sudah lama hingga ku lupa kapan tepatnya
Jika kau temui aku disini
Disampingmu
Bukan berarti rasa itu kembali
Hnya saja aku ingin melihatmu
Dalam masa kita tertawa
Berteman baik bersama
Ya masa itu,,,
Aku merindukannya
Jika waktu memberiku pilihan
Aku hanya ingin kita biasa saja
Tak ada kata mencintai
Tak ada kata menyakiti
Sederhana saja
Cukup tertawa dan bahagia
Bukankah kita bisa sebelumnya ?
Lantas mengapa dengan sekarang ?
Kini hanya bisu
Terpagar dalam belenggu
Kita itu hanya status palsu
Bukan lagu
Tapi kenyataannya begitu
*akemi
Bandung, 120914
Tak lagi ingin menangis karnamu
Karna telah jauh kutinggalkan rasa itu
Sudah lama hingga ku lupa kapan tepatnya
Jika kau temui aku disini
Disampingmu
Bukan berarti rasa itu kembali
Hnya saja aku ingin melihatmu
Dalam masa kita tertawa
Berteman baik bersama
Ya masa itu,,,
Aku merindukannya
Jika waktu memberiku pilihan
Aku hanya ingin kita biasa saja
Tak ada kata mencintai
Tak ada kata menyakiti
Sederhana saja
Cukup tertawa dan bahagia
Bukankah kita bisa sebelumnya ?
Lantas mengapa dengan sekarang ?
Kini hanya bisu
Terpagar dalam belenggu
Kita itu hanya status palsu
Bukan lagu
Tapi kenyataannya begitu
*akemi
Bandung, 120914
*daun kering
Bagaimana aku bermakna ?
Setelah ku berkatapun kau tak peka
Yg satu biasa
Yg lainya tiada
Semua lenyap ditelan masa
Kita sudah berbeda
Tak lagi tumbuh berpucuk daun
Berakar kuat
Berbunga memikat
Kita hanya dedaunan kering
Yg bisa dengan mudah terombang-ambing
Dan akhirnya terbang terpisah
Tinggal aku sendiri disini
Menyepi sunyi tak ditemani
Inikah yg kau mau ?
Maka terbanglah sesuka hatimu
Jika ingin kembali...
Kembalilah
Jika tidak,
Maaf aku tak menunggu lebih lama untuk ini
Aku lelah selalu kecewa
Dan bergegas ketika kau ada
Sedang aku ?
Aku mau kamu
Kamu dan aku bersama
Tak perlu selalu berjumpa
Cukup saling terbuka
Agar aku merasa hidup
Tanpa berpura tertawa
*akemi
Bandung, 130914
Setelah ku berkatapun kau tak peka
Yg satu biasa
Yg lainya tiada
Semua lenyap ditelan masa
Kita sudah berbeda
Tak lagi tumbuh berpucuk daun
Berakar kuat
Berbunga memikat
Kita hanya dedaunan kering
Yg bisa dengan mudah terombang-ambing
Dan akhirnya terbang terpisah
Tinggal aku sendiri disini
Menyepi sunyi tak ditemani
Inikah yg kau mau ?
Maka terbanglah sesuka hatimu
Jika ingin kembali...
Kembalilah
Jika tidak,
Maaf aku tak menunggu lebih lama untuk ini
Aku lelah selalu kecewa
Dan bergegas ketika kau ada
Sedang aku ?
Aku mau kamu
Kamu dan aku bersama
Tak perlu selalu berjumpa
Cukup saling terbuka
Agar aku merasa hidup
Tanpa berpura tertawa
*akemi
Bandung, 130914
*Kutahan Rasaku
Melihatmu dalam terang aku malu
Bukan karna wajahku
Bukan pula karna otakku
Tapi karna hatiku
Aku teramat malu karna mencintaimu
Aku sudah berusaha menahannya
Namun kau selalu mengacaukannya
Aku ingin gelap saja
Karna ketika gelap kau tak bisa melihatku
Karna memang kau tak pernah melihatku
Sekalipun dalam cahaya2 lampu
Kau tak pernah bisa melihatku dengan jelas
Karna hatimu tertutup untukku
Bukankah aku tak pernah memintamu untuk melihatku ?
Tak pernah pula memintamu membalas cintaku
Aku hanya berusahan menahan egoku untuk memilikimu
ku katakan padamu
Aku akan menahannya
Sesakit apapun itu
Maka usahlah cemaskan hatiku
Yg tak berarti untukmu
*akemi
Bukan karna wajahku
Bukan pula karna otakku
Tapi karna hatiku
Aku teramat malu karna mencintaimu
Aku sudah berusaha menahannya
Namun kau selalu mengacaukannya
Aku ingin gelap saja
Karna ketika gelap kau tak bisa melihatku
Karna memang kau tak pernah melihatku
Sekalipun dalam cahaya2 lampu
Kau tak pernah bisa melihatku dengan jelas
Karna hatimu tertutup untukku
Bukankah aku tak pernah memintamu untuk melihatku ?
Tak pernah pula memintamu membalas cintaku
Aku hanya berusahan menahan egoku untuk memilikimu
ku katakan padamu
Aku akan menahannya
Sesakit apapun itu
Maka usahlah cemaskan hatiku
Yg tak berarti untukmu
*akemi
*seperti angin yg kubenci
Tak perlu sewarna pelangi tuk lukiskan lembaran cerita
Cukup hitam dan putih pun tlah menjadi kisah klasik yg abadi
Tak perlu ribuan detik kita buang demi berjumpa
Cukup sedetikpun asal kau bahagia
Dimalam itu...
Dengan mudah ku teteskan air mata
Bukan karna aku sedih
Tapi begitu dalam perasaanku padamu
Yg dengan singkatnya kita bertemu
Perjumpaan ini
Seperti angin yg kubenci
Berhembus dengan hebatnya
hingga mataku berlinang air mata
Untuk sahabatku
Jika suatu saat kau melihatku menangis
Anggap saja angin itu
menggangguku
Dan aku begini...
Bukan karna aku yg tak
melepasmu
Hanya saja
Waktu selalu memisahkan kita
Dan aku tak suka
:')
*akemi
Cukup hitam dan putih pun tlah menjadi kisah klasik yg abadi
Tak perlu ribuan detik kita buang demi berjumpa
Cukup sedetikpun asal kau bahagia
Dimalam itu...
Dengan mudah ku teteskan air mata
Bukan karna aku sedih
Tapi begitu dalam perasaanku padamu
Yg dengan singkatnya kita bertemu
Perjumpaan ini
Seperti angin yg kubenci
Berhembus dengan hebatnya
hingga mataku berlinang air mata
Untuk sahabatku
Jika suatu saat kau melihatku menangis
Anggap saja angin itu
menggangguku
Dan aku begini...
Bukan karna aku yg tak
melepasmu
Hanya saja
Waktu selalu memisahkan kita
Dan aku tak suka
:')
*akemi
*maaf yg tak penting
Maaf karna kehadiranku yg tidak penting selama ini
Maaf karna ketertarikanku akan
masa lalu yg tak kunjung usai
Maaf karna semua yg pernah hadir membuatmu jenuh
Dan maaf karna akupun tlah jauh meninggalkanmu
Jauh dari yg kupikirkan
Saat sebuah keegoanku yg memuncak
Untuk menyerah padamu
Atas semua pengorbanan hatiku yg kubangun
Atas semua rasa sakit yg mungkin tak pernah kau ketahui
Dan kini kau tlah merasakan kepergianku
Aku tak lagi ingin mengunjungimu
Sekalipun lewat ucap tak penting dariku
Karna sejak kapan aku menjadi penting bagimu
Aku tak pernah
merasakan itu
Ini hanya sebuah kata maaf
Yg sebenarnya tak penting diucapkan
Itu saja
*akemi
Maaf karna ketertarikanku akan
masa lalu yg tak kunjung usai
Maaf karna semua yg pernah hadir membuatmu jenuh
Dan maaf karna akupun tlah jauh meninggalkanmu
Jauh dari yg kupikirkan
Saat sebuah keegoanku yg memuncak
Untuk menyerah padamu
Atas semua pengorbanan hatiku yg kubangun
Atas semua rasa sakit yg mungkin tak pernah kau ketahui
Dan kini kau tlah merasakan kepergianku
Aku tak lagi ingin mengunjungimu
Sekalipun lewat ucap tak penting dariku
Karna sejak kapan aku menjadi penting bagimu
Aku tak pernah
merasakan itu
Ini hanya sebuah kata maaf
Yg sebenarnya tak penting diucapkan
Itu saja
*akemi
*kegersangan hati
sejenak terpikir benci
sejenak terpikir rindu
sejenak terpikir kesal
sejenak terpikir pilu
terkadang sejenak itu membingungkan
aku ingin lama berbincang merdu
aku ingin lama berpeluk rindu
aku ingin lama bersamamu
melewati hari yg penuh liku
tak bisakah kita seperti dulu ?
tertawa riang mengusir pilu
padamu,,,
aku tak tau aku kenapa
namun rasanya ini tak nyaman saja
bukan aku ingin meninggalkanmu
tapi aku seolah tlh tertinggalkan
hingga pikirku liar mencari bayangmu
setiap peluh ingin kucurahkan padamu
tapi mengapa kau tak ada ?
meski sering kau berkata
seberapa jauhpun kita tetap bersama
ingin ku yakini dan percaya
bahwa kita selalu terikat dlm raga dan jiwa
tak ada tembok pengahalang bagi kita
namun entah kenapa
dalam nyatanya kita tak saling jumpa
tak juga saling tertawa
maafkan aku
karna kita terlalu gersang untuk saat ini
*akemi
Bandung, 080914
sejenak terpikir rindu
sejenak terpikir kesal
sejenak terpikir pilu
terkadang sejenak itu membingungkan
aku ingin lama berbincang merdu
aku ingin lama berpeluk rindu
aku ingin lama bersamamu
melewati hari yg penuh liku
tak bisakah kita seperti dulu ?
tertawa riang mengusir pilu
padamu,,,
aku tak tau aku kenapa
namun rasanya ini tak nyaman saja
bukan aku ingin meninggalkanmu
tapi aku seolah tlh tertinggalkan
hingga pikirku liar mencari bayangmu
setiap peluh ingin kucurahkan padamu
tapi mengapa kau tak ada ?
meski sering kau berkata
seberapa jauhpun kita tetap bersama
ingin ku yakini dan percaya
bahwa kita selalu terikat dlm raga dan jiwa
tak ada tembok pengahalang bagi kita
namun entah kenapa
dalam nyatanya kita tak saling jumpa
tak juga saling tertawa
maafkan aku
karna kita terlalu gersang untuk saat ini
*akemi
Bandung, 080914
sketsa
![]() |
| @yendmond instagram & twitter |
aku hanya sketsa dalam hidupmu
hanya hitam dan putih juga abu
aku hanya bayangan dlm mimpimu
yg nyatanya hanya kau simpan dlm matamu
kau memang melihatku
tapi tak sedikitpun kau menganggapku
ya memang,,,
sejak kapan aku dianggap berwarna ?
sampai kapanpun aku tak bermakna
tak bisakah kau rasakan ada ku ?
sekalipun tidak,,,
setidaknya kau menyapaku dalam mimpimu
sejenak ku renungkan bulir-bulir pilu ini
begitu tak berartikah aku dimatamu
hingga kau enggan berbincang merdu
hanya arogan yg menyambutku
jika aku tak bertahan
lenyap tak tersisakan
apakah kau akan merindukan hadirku ?
selama aku menjadi abu
dan kini ku membiru
di langitku
*akemi
Bandung, 050914
*Luka Maya
Sampai ku terlupa bagaimana rasanya sakit
Hanya saja
Jika ku gali sampai dasar sedihku
Aku mungkin tak bisa kembali lagi
Karna luka selalu menyisakan
bekas
Karna sebuah lubang dihati tak bisa terobati
Seberapun kau mencoba
Luka itu mungkin saja masih
terasa
Namun aku tak merasakan sakit
Meski dalam ketidakjujuranku
Aku tak bisa mengatakan, aku
sakit
Aku akan bertahan dalam
ketidaktauanmu
Karna aku adalah luka
Yg darahnya hanya maya
Tak terlihat namun terasa
*akemi
Hanya saja
Jika ku gali sampai dasar sedihku
Aku mungkin tak bisa kembali lagi
Karna luka selalu menyisakan
bekas
Karna sebuah lubang dihati tak bisa terobati
Seberapun kau mencoba
Luka itu mungkin saja masih
terasa
Namun aku tak merasakan sakit
Meski dalam ketidakjujuranku
Aku tak bisa mengatakan, aku
sakit
Aku akan bertahan dalam
ketidaktauanmu
Karna aku adalah luka
Yg darahnya hanya maya
Tak terlihat namun terasa
*akemi
*layakah pendidikanku ?
tak ada kata yg pantas ku lontarkan
Bahkan kicau burungpun tak sanggup melayangkan pemikirannya
Siapa aku ?
Aku bukan pendidik
Bukanpula orang terdidik
Aku hanya sebuah hati yg turut prihatin akan pendidikan
Aku tak pandai berhitung
Tak pula fasih berbahasa asing
Bagaimana bisa ?
bukuku kusam
Sekolahku sedikit mau rubuh
Guruku hanya guru kampung yg digaji seadanya
Jauh dari kata layak
Jauh dari apa yg mereka pikir tentang sebuah pendidikan
Bagaimana bisa aku belajar ?
Disini kelam
Sunyi ditengah pedalaman
Kehidupan seperti apa ini ?
Aku hanya anak putus sekolah
Yg bermimpi mensukseskan tanah
kelahirannya
Hanya dengan membaca, menulis dan sedikit berhitung yg ku ketahui
Akankah tiada lagi bangunan seperti ini ?
Kegelapan disebuah desa
Buku buku yg ketinggalan zaman
Perlengkapan sekolah yg hanya pemberian dermawan
Akankah semua berubah lebih indah ?
Lebih pantas untuk dikatakan LAYAK ?
akankah ???
*akemi
Bahkan kicau burungpun tak sanggup melayangkan pemikirannya
Siapa aku ?
Aku bukan pendidik
Bukanpula orang terdidik
Aku hanya sebuah hati yg turut prihatin akan pendidikan
Aku tak pandai berhitung
Tak pula fasih berbahasa asing
Bagaimana bisa ?
bukuku kusam
Sekolahku sedikit mau rubuh
Guruku hanya guru kampung yg digaji seadanya
Jauh dari kata layak
Jauh dari apa yg mereka pikir tentang sebuah pendidikan
Bagaimana bisa aku belajar ?
Disini kelam
Sunyi ditengah pedalaman
Kehidupan seperti apa ini ?
Aku hanya anak putus sekolah
Yg bermimpi mensukseskan tanah
kelahirannya
Hanya dengan membaca, menulis dan sedikit berhitung yg ku ketahui
Akankah tiada lagi bangunan seperti ini ?
Kegelapan disebuah desa
Buku buku yg ketinggalan zaman
Perlengkapan sekolah yg hanya pemberian dermawan
Akankah semua berubah lebih indah ?
Lebih pantas untuk dikatakan LAYAK ?
akankah ???
*akemi
*tak lagi gelap masa itu
cinta bagiku adalah kau
kau yg tak pernah abadi
namun pernah bersemi
maka biarlah masa silam itu lenyap dengan sendirinya
cukup ku kenang baiknya saja
bila mungkin sang kelam datang membawa kesenduan
maka biarkan saja
karna aku cukup kuat tuk menolaknya
hingga kini tlah terang dimasaku
takan lagi gelap mengenangmu
dan sudah ku berkata
meskipun sakit
akan ku tahan sakit ini
sekalipun kau tak pernah mengetahui
aku tetap bertahan ceria
karna memang hatiku tlah terbiasa
untukmu,,,
aku tak takut gelap
tak juga purnama terlelap
yg ku takutkan ialah masa setelah kepergianmu
kau jauh dan aku jauh
dan kita menjadi asing kembali
maka seberapapun kesakitan dulu
mohon kuburlah bersama
mari kita jalani kehidupan baru
itu saja
*akemi
Bandung, 050914
kau yg tak pernah abadi
namun pernah bersemi
maka biarlah masa silam itu lenyap dengan sendirinya
cukup ku kenang baiknya saja
bila mungkin sang kelam datang membawa kesenduan
maka biarkan saja
karna aku cukup kuat tuk menolaknya
hingga kini tlah terang dimasaku
takan lagi gelap mengenangmu
dan sudah ku berkata
meskipun sakit
akan ku tahan sakit ini
sekalipun kau tak pernah mengetahui
aku tetap bertahan ceria
karna memang hatiku tlah terbiasa
untukmu,,,
aku tak takut gelap
tak juga purnama terlelap
yg ku takutkan ialah masa setelah kepergianmu
kau jauh dan aku jauh
dan kita menjadi asing kembali
maka seberapapun kesakitan dulu
mohon kuburlah bersama
mari kita jalani kehidupan baru
itu saja
*akemi
Bandung, 050914
*Luka itu tlah karam
cinta bagaimana ku menjabarkannya
bila saja ku bisa lebih dalam lgi bercerita
mungkin saja kau akan menangis
merintih dan merasa bersalah
namun aku tak ingin melakukannya
cukup dalam diamku kau menerka-nerka
tentang apa yg kurasa
selama ini...
bagaimanapun keadaannya kau adalah cinta
sesakit apapun rekam jejak kita
kau tetap saja cinta
yg indahnya ku simpan dipelupuk mata
dan sakitku
bukankah kau tak mengetahuinya ?
maka tetaplah seperti itu
karna bagiku
bahagiamu adalah bunga terindah
yg kan selalu mekar merekah
maka usailah kisah pahit kita
karna untukku
luka itu tlh karam kedasar sepi
tertimbun dan lenyap tak kembali
terima kasih
atas melodi cinta yg kau lantunkan
nada2 itu meski terkadang sumbang namun tetaplah indah
seperti itu cinta kita
dahulu
*akemi
Bandung, 030914
bila saja ku bisa lebih dalam lgi bercerita
mungkin saja kau akan menangis
merintih dan merasa bersalah
namun aku tak ingin melakukannya
cukup dalam diamku kau menerka-nerka
tentang apa yg kurasa
selama ini...
bagaimanapun keadaannya kau adalah cinta
sesakit apapun rekam jejak kita
kau tetap saja cinta
yg indahnya ku simpan dipelupuk mata
dan sakitku
bukankah kau tak mengetahuinya ?
maka tetaplah seperti itu
karna bagiku
bahagiamu adalah bunga terindah
yg kan selalu mekar merekah
maka usailah kisah pahit kita
karna untukku
luka itu tlh karam kedasar sepi
tertimbun dan lenyap tak kembali
terima kasih
atas melodi cinta yg kau lantunkan
nada2 itu meski terkadang sumbang namun tetaplah indah
seperti itu cinta kita
dahulu
*akemi
Bandung, 030914
*Ada sunyi dihatiku
Ada kenangan yg ingin ku hapus
Namun keinginan itu pupus
Karna ia seperti tinta permanen
Yg sulit untuk dihilangkan
Ada kebencian yg ingin
kulenyapkan
Tentang seseorang yg
menanamkan kesakitan
Namun pagi tadi rasa itu kembali
Begitu besar hingga tak sanggup aku memikirkannya lagi
Ada kesedihan yg ingin kulupakan
Hingga ku menutup diri dari keramaian
Merasakan kesunyian
Menikmati kegelapan
Dan menangisi ketidakpedulian
Ada saat ketika aku merasa dihempaskan kedasar jurang
Begitu senyap dan menakutkan
Namun hanya alam yg ikut merasakan
Tak ada orang lain
Sungguh tak ada
Siapa teman ?
Siapa sahabat ?
Siapa kekasih ?
Siapa aku yg begitu
mendambakan semua orang itu ada ?
Sekalipun aku tak berharga lagi
Tak mengapa
Karna siapa aku ?
Namun keinginan itu pupus
Karna ia seperti tinta permanen
Yg sulit untuk dihilangkan
Ada kebencian yg ingin
kulenyapkan
Tentang seseorang yg
menanamkan kesakitan
Namun pagi tadi rasa itu kembali
Begitu besar hingga tak sanggup aku memikirkannya lagi
Ada kesedihan yg ingin kulupakan
Hingga ku menutup diri dari keramaian
Merasakan kesunyian
Menikmati kegelapan
Dan menangisi ketidakpedulian
Ada saat ketika aku merasa dihempaskan kedasar jurang
Begitu senyap dan menakutkan
Namun hanya alam yg ikut merasakan
Tak ada orang lain
Sungguh tak ada
Siapa teman ?
Siapa sahabat ?
Siapa kekasih ?
Siapa aku yg begitu
mendambakan semua orang itu ada ?
Sekalipun aku tak berharga lagi
Tak mengapa
Karna siapa aku ?
*Ungkapan sebuah Luka
Maaf ku tak mampu menahan semua
Goresan luka yg kupendam dlm jiwa
Maaf ku ingin luapkan segalanya
Setelah sesak yg kualami dari semula
Seakan tercabik perih yg terasa
Dengarkan ketika aku serius mencurahkan
Rasakan ketika aku mulai menitihkan air mata
Mengerti ketika aku berkata benci
Dan menyanggahlah ketika aku siap mendengarnya
Karna aku tak sanggup berpikir tentang perasaanmu
Hanya ketika aku siap maka aku mau
Maaf karna aku merasa terluka sendiri
Sedang ku tau, kau pun mungkin sakit hati
Dan menyalahkan diri sendiri
Karna keputusanmu, kita menjadi asing kembali
Dan maafkanlah
Ketika aku berlinang air mata saat ku sadar kita tak lagi bersama
Meski semua terjadi sudah lama
Dan ketika saat itu tiba
Cukup tatap mataku
Dengarlah apa yg tersirat di dalamnya
Lalu
Peluk dan katakan semua akan baik-baik saja
Goresan luka yg kupendam dlm jiwa
Maaf ku ingin luapkan segalanya
Setelah sesak yg kualami dari semula
Seakan tercabik perih yg terasa
Dengarkan ketika aku serius mencurahkan
Rasakan ketika aku mulai menitihkan air mata
Mengerti ketika aku berkata benci
Dan menyanggahlah ketika aku siap mendengarnya
Karna aku tak sanggup berpikir tentang perasaanmu
Hanya ketika aku siap maka aku mau
Maaf karna aku merasa terluka sendiri
Sedang ku tau, kau pun mungkin sakit hati
Dan menyalahkan diri sendiri
Karna keputusanmu, kita menjadi asing kembali
Dan maafkanlah
Ketika aku berlinang air mata saat ku sadar kita tak lagi bersama
Meski semua terjadi sudah lama
Dan ketika saat itu tiba
Cukup tatap mataku
Dengarlah apa yg tersirat di dalamnya
Lalu
Peluk dan katakan semua akan baik-baik saja
*apa salahku ?
pernahkah kau berpikir hatiku bunda ?
jika bisa ku bicara
ingin ku berkata
apa salahku ?
aku hanya ingin hidup seperti temanku yg lainnya
melihat dunia yg indah
senyum ayah dan bunda yg mengiringi kelahiranku
mengapa kau tinggalkanku bunda ?
mengapa ?
tak pantaskah aku hidup
jika mungkin aku tercipta dari hubungan gelapmu
lantas haruskah kau membunuhku ?
setidaknya kau percaya bunda
bahwa tidak ada anak yg terlahir haram
karna allah ciptakan kesucian
tak bisakah kau mengasihaniku bunda
aku kedinginan
aku terlunta entah dimana
bahkan tubuhkupun masih berlumur darah
jika kau seorang ibu
harusnya kau tak meninggalkanku
jika memang harus seperti itu, setidaknya kau beriku kesempatan.hidup bersama orang lain
tapi kenyataannya
kau jerat leherku
seolah kau tak menghendakiku berbahagia
mengapa bunda?
aku kesepian di ruang sunyi ini
aku ingin bunda menemaniku
*akemi
Bandung, 310814
#EffectLiatPembuanganBayi
astagfirullah ya ini terjadi dilingkunganku lagi ""
jika bisa ku bicara
ingin ku berkata
apa salahku ?
aku hanya ingin hidup seperti temanku yg lainnya
melihat dunia yg indah
senyum ayah dan bunda yg mengiringi kelahiranku
mengapa kau tinggalkanku bunda ?
mengapa ?
tak pantaskah aku hidup
jika mungkin aku tercipta dari hubungan gelapmu
lantas haruskah kau membunuhku ?
setidaknya kau percaya bunda
bahwa tidak ada anak yg terlahir haram
karna allah ciptakan kesucian
tak bisakah kau mengasihaniku bunda
aku kedinginan
aku terlunta entah dimana
bahkan tubuhkupun masih berlumur darah
jika kau seorang ibu
harusnya kau tak meninggalkanku
jika memang harus seperti itu, setidaknya kau beriku kesempatan.hidup bersama orang lain
tapi kenyataannya
kau jerat leherku
seolah kau tak menghendakiku berbahagia
mengapa bunda?
aku kesepian di ruang sunyi ini
aku ingin bunda menemaniku
*akemi
Bandung, 310814
#EffectLiatPembuanganBayi
astagfirullah ya ini terjadi dilingkunganku lagi ""
*jangan kau kembali
Kau kira ku hidup dengan mudah setelah berpisah
Banyak yg kulalui hingga sampai ku disini
Apakah kau pernah berpikir tentangku ?
Kurasa tidak ....
Kau hanya bergelut dengan emosi
Menyesali kebersamaan selama ini
Kau terus menganggapku tak berguna
Yg hanya tau makan dan tidur saja
Bahkan sesaat sebelum kau pergi
Kau tak melihatku dan pergi tanpa berterima kasih
Setidaknya kita pernah mencintai
Apakah itu tak cukup untuk kau maknai ?
Beribu tangis yg ku alami
Beribu sesak yg ku dapati
Sudah cukup membuatku jera
Dan tak ingin ku ulang kesalahan yg sama
Dan hari ini
Kau berdiri dihadapanku
Dengan sikap seperti dulu kau berkata cinta
Namun maaf aku tak bisa memulainya lagi
Karna semua yg kujalani setelah kau pergi
Begitu membekas dihati
Dan tak mungkin kulenyapkan saat ini
Banyak yg kulalui hingga sampai ku disini
Apakah kau pernah berpikir tentangku ?
Kurasa tidak ....
Kau hanya bergelut dengan emosi
Menyesali kebersamaan selama ini
Kau terus menganggapku tak berguna
Yg hanya tau makan dan tidur saja
Bahkan sesaat sebelum kau pergi
Kau tak melihatku dan pergi tanpa berterima kasih
Setidaknya kita pernah mencintai
Apakah itu tak cukup untuk kau maknai ?
Beribu tangis yg ku alami
Beribu sesak yg ku dapati
Sudah cukup membuatku jera
Dan tak ingin ku ulang kesalahan yg sama
Dan hari ini
Kau berdiri dihadapanku
Dengan sikap seperti dulu kau berkata cinta
Namun maaf aku tak bisa memulainya lagi
Karna semua yg kujalani setelah kau pergi
Begitu membekas dihati
Dan tak mungkin kulenyapkan saat ini
Langganan:
Komentar (Atom)
